JawaPos.com - Semua populasi membutuhkan vaksin Covid-19 untuk menghadapi pandemi. Bahkan,
beberapa perusahaan farmasi kelas dunia, sudah mulai melakukan uji klinis dan vaksinasi.
Di dalam negeri, PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma), yang telah berdiri dan bergerak di bidang Farmasi sejak tahun 1981, tergerak untuk ikut menyiapkan vaksin Covid-19. Dengan membawa teknologi sel dendritik dari AIVITA Biomedical Inc, yang bermarkas di Irvine, California, Amerika Serikat, Rama Pharma mulai melakukan pengembangan dan uji klinik vaksin di Indonesia bersama-sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan Kementerian Kesehatan RI.
Teknologi sel dendritik ini sudah mulai dikembangkan oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sejak tahun 2014. Selain itu sejak tahun 2010, penelitian sel dendritik ini juga sudah dilakukan oleh AIVITA Biomedical Inc, Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan dengan dijalinnya kerja sama antara Rama Pharma dengan Balitbangkes untuk proses pengembangan dan uji klinik vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik.
Dalam keterangan tertulis, kerja sama ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2646/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik SARS CoV-2 pada tanggal 12 Oktober 2020 lalu. Vaksin yang dikembangkan dengan Sel Dendritik ini diberi nama merek 'JogloSemar'.
Apa itu sel dendritik?
Selama ini teknologi dendritic cells (sel Dendritik) masih dilakukan untuk pengobatan kanker. Melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel, lalu dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan Teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin. Nantinya, sebagian sel dendritik
dikembangbiakkan menjadi vaksin untuk Covid-19.
Dalam dunia kedokteran, sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian dari sistem imun di mana proses pengembangbiakan vaksin Covid-19 dengan sel dendritik akan terbentuk
antigen khusus, kemudian membentuk antibodi. Jadi, metode ini hanya pembibitan sel dengan tujuan memproduksi antibodi dalam tubuh. Prosesnya dapat ditunggu sekitar 3 hari. Setelah itu dendritic cells-nya disuntikkan kembali ke dalam tubuh.
Vaksin sel dendritik merek JogloSemar ini, pembuatan kit-nya 100 persen akan di dapat dari dalam negeri. Komponen vaksinnya pun memiliki Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 90 persen ke atas.
Saat ini vaksin JogloSemar telah memasuki uji klinis fase II dan III, yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, dengan para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Target sasaran pemakaian vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik ini, sangat luas (board spectrum). Karena broad spectrum, vaksin JogloSemar dengan teknologi sel dendritik akan mampu melawan berbagai strain virus SARS CoV-2 meskipun saat ini virus tersebut telah berevolusi menjadi lebih dari 15 strain di seluruh dunia.
Baca juga: Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur Sebut Pandemi Segera Berakhir
Vaksin bernama JogloSemar pun efektif untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga di atas 60 tahun, termasuk semua penyakit penyerta (komorbid).
Saat ini, vaksin Covid-19 Joglosemar berbasis sel dendritik ini sedang tahap uji klinis Tahap II dan Tahap III, dan akan memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Makna JogloSemar
Nama JogloSemar sendiri diambil, kata Joglo, yang merupakan rumah tradisional masyarakat Jawa. Sedangkan Semar, merupakan tokoh utama perwayangan Jawa, yang dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya yang merupakan dua istilah di antaranya Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, dan Naya yang artinya Utusan mangrasul. Jika diartikan secara
sederhana, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka
bumi. Selain juga, brand vaksin ini memiliki kepanjangan Jogja, Solo dan Semarang, dimana beberapa ilmuwan dalam pengembangan vaksin Sel Dendritik JogloSemar tersebut berasal dari ketiga kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=zNk_C5BuQvg