JawaPos.com – Libur panjang saat perayaan Imlek yang berakhir Senin (23/1) menggairahkan sektor wisata. Sejumlah daerah kedatangan dari berbagai daerah dan luar negeri.
Di Kabupaten Gunungkidul tercatat37.878 wisatawan berlibur di berbagai objek wisata selama Libur Tahun Baru Imlek 2023. Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan selama Libur Tahun Baru Imlek 2023 cukup tinggi. Angkanya tidak kalah jika dibandingkan dengan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Hari Sabtu dan Minggu ada peningkatan jumlah wisatawan dibanding minggu sebelumnya, terutama jumlah kunjungan wisatawan di hari Minggu,” kata Arif di Gunungkidul seperti dilansir Antara, Senin (23/1).
Adapun jumlah pengunjung ke Gunungkidul pada Sabtu (21/1) sebanyak 7.872 orang, Minggu (22/1) sebanyak 21.164 orang, dan Senin sebanyak 8.842 orang.
Arif menyebut jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan 44 persen dari Sabtu dan Minggu sebelumnya. “Peningkatan jumlah wisatawan selama Libur Imlek 2023 pada Sabtu-Minggu sebesar 44 persen dari hari Sabtu-Minggu sebelumnya atau bukan libur panjang,” katanya.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan tentu berdampak pada perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata. Hanya saja jumlahnya dan rinciannya belum dikalkulasi.
Untuk pembanding, pada Jumat (20/1) lalu perolehan PAD wisata Gunungkidul sudah mendekati Rp 1 miliar. Rinciannya mencapai Rp 990,81 miliar.
“Target PAD 2023 dari retribusi wisata sebesar Rp 28,9 miliar dengan 4.117.190 orang wisatawan,” kata Arif.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto menilai peningkatan kunjungan wisata saat Libur Imlek 2023 belum signifikan.
Dia mengacu pada tingkat okupansi di penginapan dan restoran anggota PHRI Gunungkidul. Menurut dia peningkatan hanya sekitar 10 persen dari akhir pekan sebelumnya. “Kemungkinan peningkatan signifikan baru dirasakan saat libur panjang berikutnya, seperti Lebaran,” kata Sunyoto.
