JawaPos.com–Masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) menjerit dengan mahalnya harga elpiji 3 kilogram bersubsidi. Mereka terpaksa membeli gas di warung dengan kisaran hingga Rp 60 ribu.
”Paling murah pernah dapat Rp 40 ribu. Terakhir saya tanya di warung harganya sudah Rp 60 ribu, jadi terpaksa ikut antre agar dapat harga murah,” ucap Ernawati, warga yang ikut mengantre pembelian elpiji 3 kilogram yang digelar Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Selasa (23/2).
Sebidang tanah kosong di Komplek Citra Raya Angkasa dekat kantor Kelurahan Syamsudin Noor dipenuhi tabung elpiji 3 kilogram yang berjejer rapi milik warga.
Ernawati mengaku mengantre sejak pukul 03.30 wita Selasa (23/2) dini hari untuk bisa berada di barisan terdepan. Sebab, jika sudah pagi terancam tidak kebagian bahan bakar seharga Rp 17.500 tersebut.
”Informasinya datang 270 tabung, sekarang saja sudah 300 lebih mengantre jadi pasti ada yang tidak kebagian,” tutur Ernawati seperti dilansir dari Antara.