Safari Dakwah TGB di Riau Diklaim Berbau Politik

20 Maret 2019, 13:00:23 WIB

JawaPos.com – Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) kembali berkunjung ke Pekanbaru, Riau, Rabu (20/3). Di Kota Bertuah, TGB akan melangsungkan safari dakwah di beberapa tempat.

Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Mifta Sabri menilai, kedatangan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bernuansa politik. Meskipun agendanya memberikan ceramah agama.

“Publik sudah cerdas. Pak Guru Bajang sekarang sedang menjadi Juru Kampanye Nasional Pak Petahana. Kalau pakai kaidah ushul fiqih, ini agak subhat hukumnya Pak Guru Bajang datang ke Riau sekarang. Safari politik berbalut dakwah lebih tepatnya,” kata Mifta.

TGB diagendakan melakukan safari dakwah di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau. Di sana, dia akan memberikan ceramah dengan tema Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Perspektif Alquran.

Selanjutnya, safari dakwah di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri dengan tema menuju Syariah. Terakhir di masjid Agung Annur dengan tema Ulama dalam Pandangan Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Sementara itu, beredar surat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mengintruksikan bahwa para pejabat eselon III dan IV di Kota Pekanbaru untuk dapat hadir dalam acara safari dakwah TGB di Ballroom Menara Dang Merdu. Sedangkan pejabat yang berada di luar Kota Pekanbaru, tidak diwajibkan datang ke acara tersebut dan tetap melangsungkan kegiatan seperti biasa.

“Ini nggak perlu ceramah-ceramah lagi. Perlunya eksekusi kebijakan. Gubernur dan DPRD keluarkan perda. Ubah BRK jadi Syariah. Selesai. Kalau ceramah soal itu, sudah selesai bagi orang Riau sama UAS (Ustad Abdul Somad). Masyarakat sudah sadar maunya nggak lagi riba. Gitu loh,” bebernya.

Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi tersebut, masing-masing OPD Pemprov Riau untuk menyiapkan absensi. Itu harus ditandatangani sesuai nama dan tempat tugas. Selanjutnya, absensi diserahkan ke BKD Riau.

Terkait surat edaran tersebut, Mifta menyebut bahwa hal itu sah-sah saja. “Boleh saja menurut saya. Nggak ada yang jadi masalah. Masalah muncul karena menggunakan fasilitas negara. Tapi ya selamat datang tetap kami sampaikan kepada sahabat baik saya, Pak Zainul Majdi. Nanti selesai ceramah saya traktir ikan patin. Sayang, saya ada tugas lain. Kalau nggak, saya pasti hadir dengerkan ceramah Pak Zainul,” ulas Mifta.

Editor : Sofyan Cahyono

Reporter : Virda Elisya

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads
Safari Dakwah TGB di Riau Diklaim Berbau Politik