JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyodorkan gagasannya untuk membangun pelabuhan hortikultura pertama di Jawa Tengah. Jika pelabuhan hortikultura bisa direalisasikan, maka kegiatan ekspor hasil pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM Jateng bisa kian meningkat.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Tengah untuk mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM dari Komisi B.
“Sejalan dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah yang mendorong produk-produk pertanian perikanan UMKM kita bisa go ekspor,” ujar Ganjar di Gedung DPRD Jawa Tengah, Semarang, seperti dikutip, Sabtu (14/5).
Ganjar mengaku terus berupaya mewujudkan pelabuhan hortikultura dengan melakukan komunikasi ke pemerintah pusat. Ganjar bilang, saat ini proses perizinannya sudah sampai di Kemenkumham.
Harapannya, proses yang sedang berjalan bisa berlangsung lancar dan cepat. Sehingga persiapan sarana prasarana, sumber daya hingga infrastruktur bisa disiapkan dengan matang. “Kita butuh izin aja dari Kementerian Pertanian dan kemarin kita sudah komunikasi ke Pak Mentan dan sekarang lagi proses di Kemenkumham,” ucap Ganjar.
“Harapan saya bisa cepat karena itu tidak hanya butuh regulasinya, tapi juga butuh persiapan infrastrukturnya,” sambung Ganjar.
Sejalan dengan Raperda yang baru saja disahkan, Ganjar mengatakan pihaknya siap memberikan fasilitas untuk mendukung kegiatan masyarakat di banyak sektor. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM.
“Termasuk tadi disampaikan ada pendampingan para pelakunya. Ya petaninya, nelayannya, peternaknya, UMKM-nya, jadi sudah inline lah dan dikuatkan dengan perda menurut saya itu sangat bagus,” pungkasnya.