JawaPos.com–Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Palembang, Sumatera Selatan, menangkap dua pelaku penyiraman air keras kepada siswa SMK. Korban harus dirawat ke rumah sakit karena mengalami luka bakar cukup parah.
Kedua pelaku remaja laki-laki berinisial A, 16, dan P, 15, warga Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, para pelaku masih berstatus pelajar salah satu SMA di Palembang.
”Mereka ditangkap polisi di rumah masing-masing pada Senin (8/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Pelaku diamankan untuk dilakukan pemeriksaan terkait perbuatan yang telah mereka lakukan,” kata Tri.
Menurut Tri, A dan P diduga merupakan pelaku penyiraman air keras kepada tiga pelajar SMK Pembina 2 di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sabtu (6/8) pagi. Atas penyiraman itu, ketiga korban mengalami luka.
”Satu di antaranya mengalami luka bakar serius di bagian wajah hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah,” papar Tri.
Kepada polisi, lanjut dia, para pelaku mengaku aksi penyiraman tersebut dipicu perselisihan pribadi yang berujung saling serang antara mereka dengan pelajar di SMK Pembina 2.
”Pelaku dan korban masih berstatus pelajar, kami turut melibatkan pihak sekolah masing-masing. Atas perbuatannya pelaku dapat disangkakan melanggar pasal UU Perlindungan anak,” terang Tri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, kasus tersebut patut diproses secara hukum. Sebab, masuk tindak kejahatan yang telah mencederai seseorang.
Dia berharap akan timbul efek jera kepada para pelajar untuk tidak meniru atau mengulangi kembali peristiwa serupa. ”Pihak sekolah dan orang tua, kami harap mesti lebih komunikatif untuk memperketat pengawasan pada anak murid seperti memeriksa absensi mulai saat datang sampai mereka pulang dari sekolah. Jadi bila ada indikasi perselisihan dapat segera selesaikan,” ucap Ahmad Zulinto.
