JawaPos.com–Polsek Sempolan membenarkan terjadinya kembali pembakaran rumah di Desa Mulyorejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (4/8) malam.
”Memang benar terjadi aksi pembakaran lagi di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo,” kata Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto seperti dilansir dari Antara di Jember, Jumat (5/8) dini hari.
Padahal Forkopimda yakni Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, dan Dandim 0824 Letkol Inf Batara C. Pangaribuan, mendatangi lokasi pada Kamis (4/8) untuk melihat lebih jauh kondisi di lapangan dan menenangkan warga agar situasi kondusif.
Sementara itu, anggota DPRD Jember Tabroni juga mengaku mendapat informasi dari warga bahwa terjadi pembakaran dan perusakan lagi di Desa Mulyorejo. Itu terjadi setelah forkopimda sudah mengunjungi lokasi tersebut.
”Saya tadi sudah ke lokasi pembakaran dan perusakan sejumlah rumah warga, namun baru sampai di Kota Jember pada malam hari, mendapat kabar ada pembakaran di sekitar lokasi yang sama,” tutur Tabroni.
Dia meminta ada tindakan yang tegas dari aparat kepolisian baik dari Polres Jember dan Polres Banyuwangi terkait dengan aksi serangan sekelompok orang ke rumah warga di Dusun Baban Timur dan dusun lain agar warga tidak resah. ”Suasana sangat mencekam di sana karena warga takut rumahnya menjadi sasaran yang dibakar sekelompok warga dari Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi,” tutur Tabroni
Legislator dari PDI Perjuangan itu meminta negara hadir dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga di sejumlah dusun di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Sebab, saat ini warga sedang panen kopi.
Rentetan kasus pembakaran rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo oleh sekelompok orang tidak dikenal dari Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, terjadi sebanyak tiga kali. Yakni pertama pada 3 Juli, 30 Juli, dan 3 Agustus.
Pada 3 Juli, terjadi perusakan dan pembakaran terhadap enam rumah warga, gedung sekolah, poskamling, kendaraan roda dua, serta perabotan rumah, oleh sekelompok orang yang tidak dikenal sekitar 20 orang di Dusun Patungrejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo.
Kemudian kejadian berulang pada 30 Juli yang menyebabkan empat rumah warga, satu unit mobil, beberapa unit motor, ruko, dan gudang penggilingan padi milik warga, rusak karena dibakar sekelompok orang tidak dikenal. Kejadian pembakaran terulang ketiga kalinya pada 3 Agustus di Dusun Dampikrejo yakni satu unit mobil Katana dan 2 unit motor milik Qosin yang dilakukan orang tidak dikenal.