JawaPos.com – Kedekatan emosional antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang terkemas dalam kegiatan seni budaya memberikan inspirasi ke jajaran. Salah satunya, Polsek Bergas, Semarang yang menggelar nonton bareng (nobar) wayang lakon Wahyu Mangkutharama.
TNI dan Polri pun ternyata bisa untuk nguri-uri atau menghidupkan budaya. Polri menggelar wayang kulit dengan lakon Wahyu Mangkutharama Jumat (3/2) malam. Wahyu Mangkutharama sendiri merujuk ke peristiwa turunnya wahyu sebagai petunjuk agar pemimpin merumuskan langkah tepat menyelesaikan permasalahan.
Kapolsek Bergas AKP Wahyono menuturkan, wayang kulit yang digelar Kapolri ini membuat semua penasaran untuk nonton, karenanya hadir Babinsa Koramil Bergas dan Camat Bergas Seno Wibowo. Bahkan warga pecinta wayang juga ikut menonton.
“Bergas ini warganya dikenal menyukai wayang. Tiap acara masyarakat sering kali menggelar wayang,” ujarnya.
Saat nonton wayang, warga juga membicarakan fenomena Panglima TNI dan Kapolri yang nguri-uri budaya wayang ini. Dari sebelumnya menggelar wayang orang dan sekarang wayang kulit.
“Warga pada rasan-rasan, ini bukan hanya pemimpin teladan, tapi juga punya jiwa seni tinggi,” tuturnya.
Dia mengatakan, waktu nonton wayang kulit dan wayang orang banyak yang lucu. Bikin tertawa. “Menghibur wargalah,” paparnya.
Karena Warga Bergas ini banyak yang juga nguri-uri budaya wayang. Tentunya, ini menginspirasi. “Polsek selalu siap untuk mengamankan upaya menghidupkan wayang,” terangnya.
