JawaPos.com – Para buruh peserta May Day Fiesta yang telah memasuki kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menuju stadion utama lapangan sepak bola. Nantinya akan ada perayaan buruh, termasuk acara musik sebagai hiburan. Hal itu sebagai rangkaian acara May Day Fiesta hari ini, Sabtu (14/5).
Berdasarkan pantauan JawaPos.com, para buruh berbondong-bondong memasuki area tribun lapangan stadion utama sepak bola GBK. Namun, di depan pintu masuk ada beberapa bawaan terlarang untuk dibawa masuk ke dalam area tribun.
Adapun barang yang tidak boleh dibawa peserta diantaranya, tidak boleh membawa korek api dan rokok, minyak wangi atau parfum, alkohol, senjata tajam, petasan dan flare. Selain itu, bagi para buruh yang membawa bendera buruh diminta untuk melepas bambunya.
Sebagai informasi, kegiatan May Day Fiesta akan berlangsung di dua lokasi yang dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB di depan gedung DPR. Kegiatan akan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB sampai 17.30 WIB di lokasi yang kedua yaitu Gelora Bung Karno (GBK).
Kegiatan May Day Fiesta diikuti oleh empat konfederasi buruh yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Adapun 17 tuntutan buruh pada aksi May Day Fiesta hari ini, diantaranya, menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas.Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB. Tolak upah murah. Hapus outsourcing. Tolak kenaikan pajak PPn.
Mengesahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria. Stop kriminalisasi petani. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS.
Pemberdayaan sektor informal. Ratifikasi Konvensi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih). Serta, tak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.