Turunkan Mobilitas, Menhub: Masuk Jakarta Harus Tunjukkan STRP

8 Juli 2021, 10:45:12 WIB

JawaPos.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh pihak terkait untuk memperketat perjalanan dengan transportasi umum dan pribadi. Ini dilakukan guna menurunkan tingkat pergerakan dan mobilitas masyarakat di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek. Penurunan pergerakan masyarakat diharapkan dapat membantu menekan angka kasus harian Covid-19.

“Pada hari ke-5 pelaksanaan PPKM Darurat, mobilitas masyarakat di Jabodetabek dan di Jakarta masih relatif tinggi dilihat dari presentase penurunan mobilitas yang belum signifikan atau masih di bawah 30 persen dibandingkan masa sebelum PPKM Darurat,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Tercatat, pada 5 dan 6 Juli 2021 atau Senin dan Selasa kemarin, pergerakan penumpang KRL Jabodetabek tercatat sekitar 237 ribu-267 ribu penumpang per hari. Angka ini turun 21-25 persen dibandingkan sepekan sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai sekitar 319 ribu-330 ribu penumpang per hari.

Begitupun di moda transportasi darat. Pergerakan penumpang di 31 terminal Tipe A tercatat sebanyak 30 ribu penumpang per hari. Angka ini turun sekitar 31,5 persen dibandingkan sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai sekitar 53 ribu penumpang per hari.

Sementara, pada angkutan penyeberangan pergerakan penumpang tercatat sekitar 35 ribu penumpang per hari. Angka ini turun 19 persen dibandingkan sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai sekitar 46 ribu penumpang per hari.

Kemudian, dari pantauan pergerakan kendaraan di 4 Gerbang Tol Utama yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi, tercatat pergerakan kendaraan yang masuk Jabodetabek sebanyak 87 ribu kendaraan per hari. Angka ini turun 28 persen dibandingkan masa sebelum PPKM Darurat yang mencapai 120 ribu kendaraan per hari.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri

Saksikan video menarik berikut ini:

Alur Cerita Berita

Lihat Semua

Close Ads