JawaPos.com – Pihak kepolisian masih menelusuri kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sejauh ini sudah 14 orang saksi dimintai keterangan.
“Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (7/3).
Dari jumlah tersebut, 9 orang berasar dari Pertamina. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Seperti sekuriti, operator, supervisor dan lain sebagainya.
“Diperiksanya di Polda Metro Jaya ya, diperiksanya kemarin dan hari ini,” imbuh Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi Tanah Merah (FKTM) meminta agar Depo Pertamina Plumpang direlokasi. Hal itu sehubungan dengan terjadinya dampak yang amat merugikan bagi warga saat terjadi bencana kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu.
“Merelokasi Depo Plumpang ke wilayah yang jauh dari permukiman warga karena sudah tidak layak Depo Plumpang berada di tengah kota dan pemukiman,” ujar Ketua FKTM Mohamad Huda kepada wartawan, Senin (6/3).
Selain itu, FKTM yang juga menghimpun warga di 6 RW dan 68 RT korban kebakaran Depo Plumpang meminta agar Pertamina bertanggung jawab secara materil maupun non materiil terhadap korban kebakaran.
Lebih lanjut, Huda juga menyebut bahwa warga meminta untuk Pertamina memberikan kompensasi bagi keluarga korban yang meninggal dunia. “Merehabilitasi dan merenovasi rumah warga yang hancur akibat kebakaran,” tegasnya.
Terakhir, ia meminta agar pihak terkait menginvestigasi dan melakukan audit kepada Pertamina atas kebakaran yang terjadi. “Karena ini murni kesalahan teknis yang dilakukan oleh internal Pertamina,” tandas Huda.