JawaPos.com – Pelaku pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki mengaku menyesal telah membantai 9 orang. Dia mengklaim ingin bertaubat setelah tertangkap polisi.
“Nyesel (bunuh banyak orang), sekarang saya mau taubat,” kata Wowon di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2).
Wowon mengatakan, awalnya tidak pernah menyesal telah menyuruh Solihin alias Duloh membunuh para korban. Meskipun beberapa korban adalah keluarganya sendiri.
“(Sebelum tertangkap) belum tobat. Sekarang sudah ketangkap baru mau tobat,” ucap Wowon.
Wowon juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga para korban yang sudah tewas maupun selamat. “Sekarang saya mau meminta maaf dengan keluarga. Saya minta maaf ke korban yang belum jadi korban. Saya juga minta maaf. Mau diapain saja saya minta maaf,” pungkas Wowon.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun. Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19.
“Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Fadil.
Tak hanya itu, kasus ini disebut Fadil sebagai pembunuhan berantai. Total ada 9 korban tewas yang telah teridentifikasi. Dalam kasus ini, penyidik sudah menetapkan 3 orang tersangka. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudi
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.