JawaPos.com - Peristiwa kecelakaan maut akibat balap liar kembali terjadi di kawasan Gading Serpong. Kali ini korbannya adalah seorang remaja yang terlibat kebut-kebutan sepeda motor di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dikutip dari POJOK SATU.
Salah satu dari tiga pemotor meninggal dunia usai tak bisa mengendalikan kendaraannya yang melaju kencang.
Video kecelakaan itu juga viral di media sosial saat salah satu rekan korban merekam momen balap liar di jalan lurus dekat kawasan perumahan Scientia Boulevard.
Baca Juga: Ayah dari Korban KDRT di Depok Beberkan Kejanggalan, Pelaku Tak Ditahan dan Pergi Berlibur
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (24/5) pukul 00.30 WIB dini hari kemarin.
Lokasi kecelakaan di dekat kantor Kelurahan Medang, Jalan Scientia Boulevard, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
“Benar telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia,” kata Galih, Kamis (25/5).
Baca Juga: Inspektorat Minta Pegawai PNS DKI Ngabila Salama Perbaiki LHKPN, Bakal Diperiksa KPK?
Mulanya, 3 pengendara sepeda motor yang melaju kencang memacu kendaraannya di trek lurus.
Salah satu pengendara melakukan manuver terbang bak tokoh fiksi Superman di atas motornya. Nahas, ia tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak mobil di depannya yang melaju pelan.
Mobil tersebut melaju di jalur yang sama dengan ketiga pengendara yang kebut-kebutan di balapan liar itu.
“Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor PCX yang dikendarai MP (16) dengan kendaraan minibus yang dikemudikan MD (27),” ucap Galih.
Baca Juga: Sewot Disebut Merenggang dengan Boy William, Ayu Ting Ting: Siapa Bilang ?
Artikel Terkait
Inspektorat Minta Pegawai PNS DKI Ngabila Salama Perbaiki LHKPN, Bakal Diperiksa KPK?
Sewot Disebut Merenggang dengan Boy William, Ayu Ting Ting: Siapa Bilang ?
Rebecca Klopper dan Fadly Faisal Dirumorkan Kumpul Kebo, Haji Faisal: Nggak Mungkin! Yakin 100 Persen Tidak!
Ayah dari Korban KDRT di Depok Beberkan Kejanggalan, Pelaku Tak Ditahan dan Pergi Berlibur
Kurang Mendapat Respon Subsidi Kendaraan Listrik, Pemerintah Akan Evaluasi Masalah Restitusi