JawaPos.com - Polda Metro Jaya masih terus mendalami motif kasus kematian dua jenazah perempuan yang ditemukan dicor di bawah tangga salah satu kontrakan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Alasan masih terus didalaminya motif kematian korban, karena pelaku yang membunuh korban melakukan aksi bunuh diri.
“Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Motif masih didalami. Terduga pelaku juga kan meninggal dunia. Tapi dugaannya ini pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo di PMJ Jakarta, Rabu (1/3).
Menurut Trunoyudo, dari hasil olah TKP di lokasi, penyidik menemukan sejumlah barang bukti milik pelaku. Alat bukti yang ditemukan penyidik itu, berupa satu buat tas yang berisi handphone, pisau, dan badik daging. Diduga alat bukti ini dijadikan pelaku untuk menghabisi nyawa korban serta dirinya.
“Salah satu pelaku, kita mendapatkan alat bukti berupa satu buat tas yang isinya Hp, ada pisau, dan ada badik daging,” ujarnya seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group).
Dua mayat perempuan yang dicor di bawah tangga di rumah kontrakan di Kavling Nusantara III, Jalan Nusantara RT 11 RW 022, Bekasi, Jawa Barat ternyata merupakan korban pembunuhan. Kedua korban dibunuh oleh terduga pelaku Permana Kusuma, 50, yang tak lain adalah teman korban sewaktu SMP.
Dari hasil pendalaman, usai pelaku Permana Kusuma membunuh korban, ia kemudian bunuh diri. Mayat pelaku ditemukan dalam kondisi tengkurap di kasur dengan luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.
Mayat pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Namun sesampainya di rumah sakit, pelaku sudah dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, jasad Yusi Purwati, 48, dan Heni Purwaningsih, 47, dicor dan penuh dengan lekatan semen meski sudah dievakuasi.