Sabtu, 1 April 2023

Distribusi Lamban Penyebab Minyak Goreng Curah Masih di Atas HET

- Selasa, 12 April 2022 | 22:45 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sidak harga dan ketersediaan pangan di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/4). M. Fikri Setiawan/Antara
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sidak harga dan ketersediaan pangan di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/4). M. Fikri Setiawan/Antara

JawaPos.com–Badan Pangan Nasional menyatakan, distribusi minyak goreng curah yang lamban menyebabkan harga di pasaran kini masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Yakni Rp 14 ribu per liter atau Rp 15,5 ribu per kilogram.

”Karena barangnya (minyak goreng curah) ada. Registrasi produsen juga sudah. Tinggal didorong secepatnya masuk ke pasar dan harganya itu Rp14 ribu per liter,” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi seperti dilansir dari Antara usai inspeksi ketersediaan bahan pangan bersama Komisi VI DPR di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/4).

Menurut dia, pemberian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng akan dicairkan secepatnya dengan cara diberikan sekaligus di muka. Sejatinya penyaluran BLT minyak goreng sebesar Rp 100 ribu per bulan selama tiga bulan dimulai April.

Namun, kebijakan yang terakhir diambil yakni langsung diberikan sekaligus tiga bulan atau Rp 300 ribu dalam satu waktu. ”Ini untuk membantu masyarakat sebanyak 20,6 juta orang plus 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL). Karena disadari minyak goreng curah barangnya belum cepat masuk,” terang Arief.

Selain percepatan distribusi minyak goreng, Arief juga mendorong percepatan pasokan daging jelang Idul Fitri. Selain untuk mencukupi kebutuhan, sekaligus menstabilkan harga, agar tidak melonjak drastis.

”Di Pasar Cibinong, harga daging sapi Rp 130 ribu – 140 ribu per kilogram. Yang harus dikerjakan cepat yaitu masuknya daging kerbau untuk memberi pilihan ke masyarakat karena harganya bisa di bawah Rp 100 ribu,” ujar Arief Prasetyo Adi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal mendapati harga minyak goreng curah jauh lebih mahal dari HET. Harga minyak goreng curah di Pasar Cibinong masih di angka Rp 22 ribu per kilogram. Itu hanya selisih Rp 2 ribu dari minyak goreng kemasan yang harganya Rp 24 ribu per kilogram.

”Harga minyak goreng curah masih belum mencapai Rp 14 ribu (per liter atau Rp 15.500 per kilogram) sebagaimana seperti yang diharapkan,” ucap Hekal.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengungkapkan, kenaikan harga sejumlah komoditas, tidak lepas dari pengaruh global. Selain minyak goreng dan daging, harga kedelai hingga telur ayam cenderung meningkat belakangan ini.

Untuk kedelai, kata dia, dipengaruhi tingginya biaya logistik mengingat harus diimpor perajin tempe dan tahu. Jadi pemerintah menyiapkan subsidi untuk harga. Yakni Rp 1.000 rupiah.

”Jadi harga perlu disesuaikan tapi kami berikan subsidi untuk meringankan beban UMKM perajin tahu tempe yang mencapai 155 ribu UMKM,” kata Oke.

Kenaikan harga telur, menurut dia, cenderung dipengaruhi melonjaknya harga pakan ayam. ”Kami juga bantu peternak dengan 50 ribu ton pakan ayam. Saat ini, telur ayam Rp 24 ribu per kilogram tapi biaya produksinya Rp 21 ribu. Nanti ke depan kita akan berikan bantun subsidinya juga,” tutur Oke.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Terkini

BMKG Prediksi Jaksel dan Jaktim Hujan Hari Ini

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:32 WIB

5 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Malam Ini

Kamis, 30 Maret 2023 | 19:25 WIB
X