JawaPos.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar ibu-ibu hamil di Ibu Kota untuk tak malas memeriksakan kandungannya secara rutin ke Puskesmas. Hal itu agar pihaknya bisa mendapatkan informasi yang lengkap untuk mencegah stunting pada anak sejak dalam kandungan.
“Saya imbau ibu-ibu yang hamil tolong jangan malas, konsisten untuk memeriksa kehamilannya ke Puskesmas, ke Posyandu. Kami dengan Kemenkes langsung bisa intervensi jika ibu hamil tersebut kekurangan gizi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/2).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Heru mengatakan bahwa hingga saat ini ada 140 ribu di Ibu Kota. Ia menyatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Jakarta, salah satunya adalah dengan memastikan gizi ibu hamil terpenuhi dengan baik.
“Bukan hanya porgram dari kami dan kementerian (untuk cegah stunting). Perilaku ibu-ibu hamil juga harus disiplin. Disiplin makannya, jaga kesehatan, harus cek rutin, sehingga kami bisa kontrol,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meminta agar pemerintah daerah menyinkronkan program-program kesehatan dengan pemerintah pusat dalam rangka mencegah stunting. Salah satu program fokusnya yaitu memberikan intervensi pada pemenuhan gizi pada ibu hamil dan bayi berusia 6-24 bulan.
“Karena program kesehatan itu banyak, kita fokus ke dua grup, ibu hamil karena risiko paling tinggi sebelum melahirkan dan grup bayi 6-24 bulan karena disitu dia butuh makanan tambahan di luar ASI,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/2).
Dua kategori tersebut menurutnya memang rawan menimbulkan anak stunting. Pasalnya, kata Budi, dua kategori itu memiliki kebutuhan yang spesifik seperti harus ada protein hewani berupa telur, ikan, susu, daging ayam, hingga daging sapi agar terhindar dari stunting.
“Nah kita sudah duduk dengan pak gubernur, gimana kita mengeksekusi spesifik ke ibu-ibu jangan sampai saat hamil sampai kurang gizi,” tegasnya.