JawaPos.com – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) bersumpah pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi akan dibawa ke pengadilan. Hal itu ia katakan pada pidato pertamanya di publik sejak terbunuhnya Khashoggi.
Dengan nada menantang, MBS mengatakan di depan para investor internasional pada konferensi besar di Riyadh bahwa kemarahan atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul tidak akan menggagalkan upaya reformasi kerajaan.
Komentarnya muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump oleh Wall Street Journal mengatakan bahwa sebagai penguasa de facto Saudi Arabia, putra mahkota memiliki tanggung jawab utama untuk operasi yang menyebabkan kematian Khashoggi.

“Kami akan membuktikan kepada dunia bahwa kedua pemerintah (Saudi dan Turki) bekerja sama untuk menghukum penjahat, pelakunya, dan pada akhirnya keadilan akan menang,” kata Pangeran MBS dilanair dari Reuters Kamis (25/10).
Sebagai negara pengekspor minyak terbesar dunia, Saudi mengalami tekanan yang semakin besar atas kematian Khashoggi, kolumnis dan salah satu kritikus putra mahkota paling terkemuka.
Krisis telah merenggang antara hubungan Riyadh dengan negara Barat. Para bankir dunia dan eksekutif perusahaan juga kebanyakan memboikot konferensi yang dibuka di Riyadh pada hari Selasa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Raja Salman dalam sebuah panggilan telepon bahwa Paris, dalam koordinasi dengan para mitra, dapat mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu.