JawaPos.com – Bayi kembar siam yang baru lahir di Brasil ternyata lahir dari ayah biologis yang berbeda. Fenomena itu terbilang langka terjadi pada tahun 2020.
Secara medis, ternyata kasus tersebut adalah kasus langka satu dari sejuta. Sang ibu adalah perempuan berusia 19 tahun melahirkan anak kembar, tetapi ayah biologis mereka berbeda. Kini bayi tersebut sudah berusia 16 bulan.
Kejadian ini dikenal sebagai superfekundasi heteropaternal secara ilmiah. Adalah sebuah kondisi ketika sel telur kedua yang dilepaskan selama siklus menstruasi dibuahi oleh sel sperma pria yang berbeda terjadi setelah hubungan seksual terpisah, menurut jurnal Biomedica.
Selama 9 bulan setelah melakukan aktivitas seksual dengan dua pria di hari yang sama, perempuan itu melahirkan anak kembar.
Dia memutuskan untuk mengambil tes DNA untuk memvalidasi kecurigaannya saat ulang tahun pertama sang anak. Pasalnya si anak sudah mulai menanyakan ayah mereka.
Sang perempuan itu menganggap seorang pria sebagai ayah, jadi dia mengumpulkan DNA-nya Namun, hanya satu DNA anak yang cocok.
“Saya ingat bahwa saya berhubungan seks dengan pria lain dan memanggilnya untuk mengikuti tes, dan hasilnya positif. Saya terkejut dengan hasilnya. Saya tidak tahu ini bisa terjadi. Mereka sangat mirip,” kata sang perempuan.
Dokter perempuan tersebut, dr. Tulio Franco, mengatakan hal ini mungkin terjadi jika dua sel telur dari ibu yang sama dibuahi oleh pejantan yang berbeda. Dokter menambahkan bahwa anak-anak memiliki struktur genetik yang sama dengan ibu mereka.
Kejadian seperti ini hanya ada 20 kasus di dunia. Sang ibu mengatakan bahwa hanya satu dari ayah yang saat ini bertanggung jawab untuk membesarkan anak-anak berusia 16 bulan.
Meskipun sangat tidak mungkin, peristiwa itu bukan tidak mungkin.
Berbicara kepada Globo dan menurut National Library of Medicine, skenario ini terjadi ketika sperma dari pria yang berbeda digunakan dalam hubungan seksual terpisah untuk membuahi ovarium kedua yang diproduksi selama siklus menstruasi yang sama.