Minggu, 2 April 2023

Mikhail Gorbachev Dipuji Barat, Vladimir Putin Disebut Penjahat Perang

- Kamis, 1 September 2022 | 08:56 WIB

JawaPos.com - Para pemimpin dunia memberikan penghormatan kepada Mikhail Gorbachev, pemimpin terakhir Uni Soviet yang meninggal dunia di usia 91 tahun. Baik Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden hingga PM Inggris Boris Johnson menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Gorbachev. Akan tetapi, para pemimpin dunia juga membandingkan kepemimpinan Gorbachev dengan Putin saat ini.

Gorbachev meninggal pada Selasa (30/8). Para pemimpin Barat membandingkan kepemimpinan Putin yang otoriter, sementara Gorbachev adalah pemimpin dengan visi dan misi yang luar biasa.

Para pemimpin Barat memberi hormat kepada Gorbachev atas prestasinya. Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden menyebut Gorbachev sebagai seorang pria dengan visi yang luar biasa. "Sosok pemimpin yang langka," kata Biden.

“Sangat mudah untuk memahami mengapa begitu banyak orang di seluruh dunia menganggapnya begitu mulia,” imbuh Biden.

Biden memuji reformasi demokrasi Gorbachev. Biden memuji Gorbachev karena membuat dunia lebih aman dan memiliki kebebasan yang lebih besar bagi jutaan orang.

Putin Dibandingkan dengan Gorbachev

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat perbandingan antara Putin dan Gorbachev. Boris Johnson menyatakan kekagumannya atas peran Gorbachev dalam mengakhiri Perang Dingin.

“Di tengah agresi Putin di Ukraina, komitmen tak kenal lelah mendiang Gorbachev untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua,” kata Johnson.

Para pemimpin lain juga membandingkan Putin dengan Gorbachev dalam pesan belasungkawa mereka. Senator Patrick Leahy (D-Vt.), yang bertemu Gorbachev baik di Rusia maupun Amerika Serikat, menggambarkannya sebagai pemimpin berani yang tidak takut menghadapi kenyataan.

"Gorbachev tidak akan pernah menjadi penjahat perang seperti Putin,” kata Leahy.

Sementara, senator Jeanne Shaheen (D-N.H.) memberikan penghormatan tidak hanya kepada orang-orang terkasih Gorbachev, tetapi juga kepada para pemimpin oposisi Rusia pro-demokrasi termasuk Alexei Navalny.

Di tempat lain di Amerika Serikat, Rep. Dean Phillips (D-Minn.) ingat pernah menghentikan mobilnya di jalan tol Minneapolis pada 1990 saat iring-iringan mobil Gorbachev lewat. “Dunia baru yang lebih damai dan menjanjikan tampaknya sudah di depan mata. Saya berduka atas kepergiannya dan keberaniannya, seperti yang saya lakukan pada negara," katanya.

Mantan Menteri Luar Negeri James Baker III, salah satu pemimpin dunia terakhir yang masih hidup di era Gorbachev, mengatakan kepada Reuters bahwa sejarah akan mengingat Gorbachev sebagai raksasa yang mengarahkan bangsanya yang besar menuju demokrasi. "Dia memainkan peran penting dalam penyelesaian damai Perang Dingin dengan keputusannya untuk tidak menggunakan kekuatan untuk menyatukan kekaisaran," katanya.

Editor: Edy Pramana

Tags

Terkini

Malaysia Bakal Menghapus Hukuman Mati Wajib

Kamis, 30 Maret 2023 | 15:39 WIB
X