Penggemar menilai RC drift bukan sekadar mainan anak-anak. Perlu waktu satu tahun hingga ahli. Bahkan, satu unit RC mencapai jutaan rupiah.
RAMADHONI CAHYA C., Surabaya
JIKA Jepang punya Shibuya Crossing sebagai lokasi drifting di film The Fast and the Furious: Tokyo Drift. Nah, Surabaya juga ada. Lokasinya berada di salah satu apartemen dekat jantung kota. Hanya setiap Rabu dan Minggu digelar.
Decitan ban langsung terdengar dari kejauhan. Seakan adu drifting sedang berlangsung. Ternyata, suara khas itu berasal dari mobil remote control (RC). Mulai dari Toyota Supra MK 5, Nissan Silvia S13, hingga Mazda RX7 saling unjuk kemampuan.
’’Dibuat senyata mungkin menyerupai mobil asli dengan skala 1:10. Bahkan, ada yang sampai bagian interiornya juga,’’ kata seorang anggota RC Drift Surabaya Muhammad Arif kepada Jawa Pos Minggu (22/1) lalu.
Aktivitas tersebut bukan sekadar ’’mainan’’. Itu adalah hobi yang tak dapat dibandingkan dengan uang. Setidaknya siap merogoh kocek Rp 5 juta untuk satu mobil RC siap pakai atau ready to ride. Jika mencari performa lebih baik, bisa mengeluarkan biaya sampai puluhan juta rupiah.
’’Untungnya, istri saya mendukung. Ada juga anggota yang harus menyembunyikan mobil RC-nya biar tidak dipakai bermain anaknya,’’ ujarnya.
Komponen RC drift harus dirakit secara manual. Mulai dari sasis, bodi, hingga komponen elektronik seperti baterai dan dinamo. Sebab, pemilik punya preferensi karakter yang tak sama. Arif mencontohkan, pada peredam kejut, bisa memilih karakteristik ’’anteng’’ atau ’’liar’’.
’’Tergantung selera suka yang seperti apa. Di shockbreaker-nya pun seperti aslinya pakai oli juga,’’ tuturnya.
RC drift bukan sekadar adu cepat menjadi juara pertama. Tak seperti jenis RC rally atau RC off-road. Lebih dari itu, ada seni dan keindahan tersendiri. Sinkronisasi mata dan tangan perlu tepat. Mengetahui kapan harus mengurangi akselerasi atau menambah kecepatan.
Pria berumur 39 tahun tersebut menjelaskan, teknik paling dasar yang harus dipelajari adalah pola lingkaran. Setelah itu, mendalami pola angka delapan yang melatih teknik rem dan gas. Rata-rata lihai menampilkan ketangkasan di turnamen tak sampai satu tahun. ’’Asalkan rutin berlatih dan jangan malu bertanya,’’ ungkap dia.
Turnamen sering kali digelar secara internal dan eksternal. Karena itu, anggota memiliki target saat berlatih. Tentunya selain untuk mengukur kemampuan. Bahkan, beberapa member pernah mengikuti perlombaan di tingkat internasional.
Dua mobil RC siap beradu ketangkasan pada satu kali babak pertandingan. Aturan yang digunakan berbeda dengan kebanyakan balapan. Tak harus menjadi yang tercepat. Saat mobil depan drifting, area putih arena harus terkena sebanyak-banyaknya. Sementara itu, mobil belakang menempel sedekat-dekatnya dan atau mereplikasi mobil depan.
’’Poin semakin tinggi jika banyak indikator yang terpenuhi. Tetap kembali ke skill masing-masing,’’ kata pria asli Surabaya itu.
Sebagian orang memilih hobi RC drifting karena perawatannya terbilang mudah. Selain itu, minim risiko rusak seperti bodi pecah. Komunitas RC Drift Surabaya berdiri sejak 2011. Ada 19 member yang aktif dan terus bertambah sampai saat ini. Arif mengakui, kendala terbesar dalam menjaring anggota adalah soal biaya.