NETIZEN yang satu ini sepertinya tidak pernah membaca berita. Dia mengunggah narasi berbentuk pertanyaan yang seolah menuding Presiden Joko Widodo tak menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya anggota TNI di Papua.
”Adakah Yang pernah dengar Presiden RI mengucapkan belasungkawa kepada TNI yang gugur di tanah Papua?” begitu pertanyaan yang di-posting akun Facebook Agus Salim pada 5 September 2021. Pertanyaan beruansa tudingan itu pun rentan disalahartikan netizen, seolah-olah Presiden tak pernah mengucapkan rasa belasungkawa atas anggota TNI yang gugur dalam tugas.
Misalnya, komentar yang dilontarkan akun Ahmad Dzul Fagor. Dia mengaku belum pernah mendengar ucapan belasungkawa dari presiden. ”Belum pernah, kayaknya sih seneng. die ka turunan cines, bukan pribumi makanya bodo amat,” begitu komentarnya (bit.ly/PertanyaanJokowi).
Tentu saja narasi semacam itu sangat keliru. Terkait ucapan belasungkawa terhadap anggota TNI yang gugur bertugas di Papua, presiden secara resmi telah menyampaikan hal tersebut. Misalnya, saat gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI IGP Danny NK dalam kontak bersenjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara juga mengabarkan ucapan belasungkawa tersebut. Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa dan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada BIN Daerah Papua Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
”Negara akan berikan penghargaan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny,” kata Joko Widodo. Dia menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga Brigjen I Gusti Putu Danny atas peristiwa di Beoga tersebut.
