PRAKTIK vaksinasi yang disangkutpautkan dengan teori konspirasi masih ditemui di media sosial. Misalnya, cuplikan video talk show yang diklaim bahwa di dalam vaksin ada data yang disuntikkan ke dalam tubuh dan akan mengambil alih tugas DNA di tubuh manusia.
’’Ayo simak ini analisis para pakar di luar tentang vaksin dan skenarionya luciferase itu bagian dari the new world order,’’ tulis akun Facebook Ukhti Khumairoh pada 21 Desember 2021.
Akun tersebut membagikan ulang video yang diunggah pemilik akun Abi Man’New. Katanya, dokter dan saintis mengakui bahwa nanorobot akan disuntikkan ke tubuh manusia. ’’Berita ini bukan konspirasi teori, tetapi para dokter dan saintis mengakui bahwa NANO ROBOT akan disuntikkan ke dalam tubuh manusia dan akan mengambil alih tugas DNA di dalam tubuh manusia. Dan protin yang dihasilkan lewat data yang diciptakan oleh NANO ROBOT ini disebut LUCIFERASE,’’ tulis akun tersebut (bit.ly/NanobotVaksin).
Video berdurasi 6 menit itu menampilkan talk show pada acara World Science Festival (WSF). Jika melihat video itu dengan saksama, tak ada satu pun perkataan yang menyangkutpautkan dengan vaksinasi Covid-19. Hanya cuplikan video bagian akhir yang mengaitkan dengan vaksinasi.
Saat ditelusuri, video World Science Festival (WSF) itu tayang jauh sebelum pandemi Covid-19. Video tersebut diunggah kanal YouTube World Science Festival pada 4 Februari 2014. Judulnya, The Nanorobots Inside You.
Tapi, tak ada penjelasan apa pun tentang vaksin dan Covid-19. Nah, keterangan itu menyebutkan bahwa setiap diri manusia memiliki triliunan robot nano alami yang berjalan-jalan, membuang sampah, dan mengemas untaian DNA.