Dipengaruhi Hormon Kortisol, Ikuti 7 Tips Redam Marah Selama Berpuasa

22 April 2021, 04:10:25 WIB

JawaPos.com – Salah satu makna berpuasa adalah bisa menahan lapar dan haus serta mengendalikan hawa nafsu. Paling sulit adalah mengendalikan amarah.

Psikiater dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, mengatakan, marah adalah reaksi emosi yang bila tidak dikendalikan akan menimbulkan masalah. Penyebab marah bisa apa saja, biasanya adalah sedih, rasa kecewa, frustasi, penilaian sendiri, penolakan, rasa takut, cemburu atau iri, perlakuan tidak adil.

“Semuanya itu akan mengaktifkan Amigdala, bagian otak yg mengontrol emosi. Selanjutnya amigdala lalu Hipotalamus, Pituitary Gland (hipofisis), Adrenal Gland, memicu hormon Stres, yaitu kortisol, adrenaline, dan noradrenaline,” kata dr. Lahargo yang Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor dan RS. Siloam Bogor kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Baca Juga: Ahli Gizi: Boleh Makan Berat 15 Menit Usai Santap Takjil

Menurutny,  peningkatan hormon stres kortisol menyebabkan banyak sel saraf yang mati terutama di beberapa bagian. Prefrontal Cortex (PFC), bagian otak ini penting bagi seseorang dalam membuat suatu keputusan yg baik dan perencanaan tindakan.

Gangguan pada area otak ini menyebabkan orang yang marah sering membuat keputusan buruk yang kemudian disesali nya. Lalu hipokampus, bagian otak yang mengatur memori. Ini menyebabkan orang yang marah tidak ingat apa yang diucapkan dan dilakukannya.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani

Saksikan video menarik berikut ini:

Close Ads