Para Penambang Batu di Kaki Semeru Kembali Bangkit Melawan Trauma
Para penambang batu harus bekerja sambil sesekali mendongak dan menajamkan pendengaran untuk menangkap perubahan cuaca. Namun, berkah dari erupsi Semeru, batu kini tinggal pilih, tak butuh alat berat.
EDI SUSILO, Lumajang
—
PAGI masih muda, baru pukul 07.00. Namun, punggung Timbul Mariono telah mengilap basah oleh keringat. Bertelanjang dada, dia memecahkan bongkahan batu yang melimpah di sepanjang Kali Lanang dengan ayunan godam.
Tiga kali pukulan, batu di kali yang terletak di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu terbelah. Nun di sana, awan putih terlihat jelas mengepul dari puncak Semeru.
Otot-otot para penambang batu Kali Lanang terlatih menempatkan posisi godam harus diayunkan.