JawaPos.com – Semakin hari kian banyak perempuan yang ingin cepat kaya tanpa susah payah bekerja. Berbagai cara ditepuh, termasuk rela jadi istri laki-laki yang sudah sepuh.
Lukman Al Farisi, Wartawan Radar Surabaya
Salah satu perempuan itu adalah Karin. Usianya baru 23 tahun dan sedang menyelesaikan skripsi di sebuah kampus swasta di Malang. Nah, pria yang saat itu jadi incarannya adalah Donwori yang usianya nyaris tiga kali lipat dari Karin.
“Saya menikah umur 21. Waktu itu, Papa (sebutan sayang Karin ke Donwori, Red) sudah mau 63,” curhat Karin dengan enteng.
Kalau melihat prejengannya, maksudnya casingnya, Karin ini masuk kategori anak muda masa kini yang hidupnya santai kayak di pantai sambil makan petai.
Buktinya, dandanannya nggak ngetoki kalau dia sudah punya suami. Kaki jenjangnya dibalut jeans yang robek di bagian dengkul kanan dan kiri. Jeans yang sudah suram warnanya itu dipadupadankan dengan kemeja flannel kotak-kotak warna merah yang lengannya digulung hingga siku.
Meskipun casingnya santai seperti itu, Karin tetap kelihatan dari kalangan orang berduit. Ia pergi ke Pengadilan Agama (PA) Klas IA Surabaya dengan mengendarai HRV seri terbaru warna merah. Ia nyetir sendiri. “Papa itu orang kaya, Mas.Punya kebun sawit di Sumatera. Juga punya saham di perusahaan batubara, di Kalimantan,” Karin melanjutkan ceritanya sambil nyruput capucino dingin, sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.