Tahun Pelajaran Baru Ini si Kembar Siam Masuk TK

1 Januari 2023, 15:04:20 WIB

TERLAHIR sebagai kembar siam pada 8 Mei 2019 membuat Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani selalu bersama. Anak keempat pasangan Jupri dan Husniati itu dempet pada bagian dada. Mereka punya dua jantung, tapi berbagi satu hati.

Namun, pada Februari lalu, Annaya dan Innaya menjalani operasi pemisahan. Kini dua balita itu menjadi individu yang berbeda. Keduanya tak lagi harus berjalan menyamping untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Kondisi kesehatan mereka juga terus membaik setelah dipisahkan. Oktober lalu tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya menegaskan bahwa Annaya dan Innaya sudah prima dan tidak perlu kontrol lagi.

”Tahun pelajaran ini, mereka mulai masuk TK,” kata Jupri saat disambangi Lombok Post di rumah mereka pada Rabu (28/12) lalu.

Dulu memutuskan untuk membawa dua anak perempuannya ke meja operasi adalah pilihan yang berat. Jika risikonya adalah salah satu atau keduanya harus kehilangan nyawa, Jupri memilih untuk membiarkan saja kondisi anaknya seperti sedia kala saat lahir ke dunia. Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa si kembar siam bisa dipisahkan dengan risiko kecil.

Siang itu Annaya dan Innaya terlihat ceria. Mereka bermain dagang-dagangan di halaman rumah yang terletak di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Si kembar memakai terusan berwarna merah. Secara bergantian, keduanya berlakon sebagai penjual dan pembeli. Sesekali satu dari mereka mendekati ayah dan ibunya untuk minta dicium.

Kembar siam
Annaya dan Innaya sebelum dipisahkan. (DOKUMENTASI JUPRI DAN HUSNIATI)

Setelah episode dagang-dagangan, Annaya dan Innaya melanjutkan permainan peran mereka dengan bermain dokter-dokteran. Annaya menjadi dokter, Innaya menjadi pasien. Karena menghabiskan begitu banyak waktu di rumah sakit semenjak bayi, profesi dokter dan tenaga kesehatan punya tempat istimewa di hati mereka.

Annaya dan Innaya pun pernah mengungkapkan keinginan untuk menjadi dokter saat dewasa nanti. Dengan demikian, mereka bisa bergantian merawat satu sama lain. Untuk semua harapan baik itu, Jupri dan Husniati selalu mengamininya.

Setelah dipisahkan, Annaya dan Innaya memang jauh lebih aktif. Beban fisik dan psikologis sepenuhnya terlepas. Tidak hanya bagi Annaya dan Innaya, tapi juga bagi Jupri dan Husniati.

Sebab, keluarga dan para tetangga tidak pernah berhenti memberikan dukungan. Ada saja yang mereka berikan kepada Annaya dan Innaya. Baik berupa makanan maupun barang dan juga perhatian.

Semua itu menjadi kekuatan bagi Jupri dan keluarganya karena mereka merasa diterima lingkungan tempat tinggalnya. Jika dulu mereka merasa rendah diri karena sorotan miring sebagian orang, kini rasa percaya diri mereka tumbuh lagi.

Simpang siur rumor tentang si kembar siam dan bantuan pemerintah untuk keluarga Jupri pun lambat laun menjadi jelas. Hubungan mereka dengan lingkungan sekitar pun kembali baik.

”Sekarang sudah tidak ada tantangan lagi. Kami bisa fokus merawat keduanya sembari bekerja untuk mempersiapkan biaya yang mereka butuhkan di masa depan,” ungkap Husniati.

SEHATI: Annaya dan Innaya menjalani operasi pemisahan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Februari lalu. (DOKUMENTASI JUPRI DAN HUSNIATI)

Editor : Ilham Safutra

Reporter : tih/c19/hep

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads