JawaPos.com – Psikolog klinis anak dan remaja Evryanti Putri menyebut pola asuh yang Iwan terapkan terhadap Dewi dan Putri sangat baik. Sebagai ayah dari anak-anak yang terlahir dengan kondisi khusus, dia bisa menerima keadaan.
Psikolog yang akrab dipanggil Puput tersebut mengatakan bahwa penerimaan itulah hal yang paling penting bagi para orang tua dengan anak-anak istimewa seperti kembar siam.
”Memang yang paling penting adalah menerima,” ujar Evryanti Putri saat berbincang dengan Jawa Pos pada Kamis (29/12). Penerimaan orang tua akan sangat memengaruhi perlakuan dan dukungan mereka terhadap anak-anak. ”Jadi, orang tua memang butuh untuk menerima dan mencerna apa yang terjadi,” imbuh Evryanti Putri.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan anak-anak untuk berbaur dengan lingkungan. Pilihan Iwan untuk membiasakan Dewi dan Putri berinteraksi dengan lingkungan sekitar membawa dampak positif. Demikian pula keputusan untuk menyekolahkan Dewi dan Putri di sekolah umum. Dia yakin berbagai pertimbangan sudah dipikirkan secara matang oleh Iwan sebelum mengambil keputusan.
”Asal anaknya ceria, bahagia, dan orang sekitar bisa menerima. Itu sudah baik,” kata Puput.
Sebagai orang tua tunggal, Iwan telah melakukan ikhtiar terbaiknya. Dia mengurus, merawat, menjaga, menemani, dan mendidik kedua putrinya dengan cara-cara yang tepat. Termasuk ketika melihat ketertarikan Dewi dan Putri terhadap musik. ”Karena pada dasarnya, setiap anak memiliki potensi yang bisa dikembangkan, apa pun kondisi mereka,” jelas Puput.
Yang perlu dilakukan Iwan, lanjut dia, adalah terus jujur dan terbuka kepada Dewi dan Putri. Ketika mereka bertanya tentang apa saja, Iwan harus menjawab dan menjelaskan tanpa ditutup-tutupi. Tujuannya, mereka semakin paham dan mengerti.
Lantas, bagaimana ketika mereka dewasa kelak? Itu juga harus dipersiapkan oleh Iwan. ’’Agar setidaknya mereka nanti bisa hidup mandiri ketika orang tua sudah tidak ada,” tegas Puput. Itu bisa bermula dari upaya untuk mewadahi bakat dan minat anak-anak. Selanjutnya, bakat dan minat tersebut bisa diolah menjadi keterampilan yang di masa depan berpotensi menghasilkan keuntungan ekonomi. (syn/c6/hep)