JawaPos.com – Pemilu ala JKT48 yang sudah digelar kali keempat sejak 2014 selalu memunculkan kuda hitam. Yakni, member yang tidak disangka bakal menempati posisi tinggi dalam event pemilihan member untuk single terbaru JKT48 itu. Dari hasil pengumuman tahap pertama, yang menjadi kuda hitam adalah Jinan Safa Safira dari Tim T.
Jinan adalah member dari generasi ke-4 JKT48 yang diperkenalkan saat Handshake Festival single Pareo Adalah Emerald, 16 Mei 2015. Jinan mulai mengikuti Pemilu ala JKT48 pada 2016. Saat itu, Jinan masih menjadi siswi pelatihan JKT48. Hasilnya, Jinan gagal masuk 32 besar.
Pada 2017, Jinan juga mengikuti event yang dalam Bahasa Jepang-nya disebut Senbatsu Sousenkyo itu. Jinan yang saat itu mengusung Style sebagai materi kampanye gagal berbicara banyak. Dia tetap tidak bisa menembus 32 besar di event yang dimenangi oleh Shani Indira Natio itu.

Namun, loncatan luar biasa ditunjukkan Jinan pada 2018. Pada pengumuman sementara tahap pertama, Jinan berhasil menduduki peringkat ke-2. Dia berhasil mengumpulkan 10.133 suara. Berbeda 3.968 suara dengan Cindy Yuvia dari Tim J yang berada di puncak perolehan suara.
’’Jujur, aku sangat kaget dan tidak menyangka (bisa di posisi ke-2). Aku sangat senang dan bangga kepada mereka (para fans). Apapun hasilnya nanti, kita akan selalu bersama,’’ ujarnya pada JawaPos.com, Kamis (25/10).
Disinggung apa yang memicu loncatan itu, Jinan menyebut single UZA memberikan banyak pengaruh. Dia berusaha keras agar masuk dalam 16 member yang bisa menyanyikan single dengan tarian tersulit di 48 Grup itu. Ujian itu berhasil dilalui dengan baik, dan Jinan masuk tim terpilih membawakan single terbaru JKT48.
’’Aku sudah menunjukan kepada mereka, dengan usahaku sendiri aku bisa masuk ke senbatsu UZA. Jadi, aku yakin dari situ mulai banyak orang yang melihatku layak masuk di senbatsu sousenkyo saat ini,’’ tutur Jinan.
Pada akhir Oktober, manajemen JKT48 akan mengumumkan hasil pemilu sementara tahap ke-2. Jinan optimistis bisa mempertahankan posisi bagusnya saat ini. Gadis yang berulang tahun tiap 8 Juni itu sudah menyiapkan beberapa strategi agar suara dari fans terus bertambah.
’’Mencoba lebih ramah lagi ke fans dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui online campaign. Aku juga lebih meyakinkan lagi ke fans bahwa aku layak dan pantas masuk senbatsu sousenkyo tahun ini. Aku akan pastikan kepada mereka kalau setiap keringat dan usaha yang dikeluarkan untukku tidak akan sia-sia,’’ terang Jinan bersemangat.
Itulah kenapa, Jinan harus merevisi targetnya pada Pemilu ala JKT48 tahun ini. Awalnya, member Tim T itu mengaku target awalnya hanya masuk 16 besar. Tapi, semenjak pengumuman sementara Tahap 1 bisa berada di peringkat ke-2, dia yakin pada pengumuman 17 November lagi bisa lebih dari 16 besar.
’’Aku menaikkan targetnya jadi 5 besar,’’ imbuhnya.
Kenapa tidak nomor 1? Jinan menyebut itu masih berat. Namun, dia juga punya mimpi untuk meraih posisi terbanyak dan masuk jajaran pemenang Pemilu ala JKT48 seperti Melody Nurramdhani Laksani (2015), Jessica Veranda (2016 dan 2017) serta Shani Indira Natio (2017).
’’Untuk jadi nomer 1 memang sangat berat, tapi bermimpi boleh saja kan? Kalau kita yakin dan percaya pasti semua bisa dicapai. Yang pasti harus dengan usaha yang banyak juga,’’ ucap Jinan.
Meski demikian, dia mencoba tetap realistis. Yang bisa dipastikan Jinan, finis peringkat berapapun, dia yakin para penggemarnya akan selalu setia mendukung sampai akhir. ’’Kami sama-sama yakin, kalau yang terpenting adalah proses bukan hasil,’’ katanya.
Ikuti artikel menarik lainnya terkait Pemilu ala JKT48 hanya di JawaPos.com