JawaPos.com – Petualangan 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata) di sebuah desa terpencil yang kemudian diganggu oleh makhluk gaib, sukses besar saat tayang di bioskop di momen Lebaran 2022. Petualangan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu, sukses mengundang banyak orang untuk datang meramaikan bioskop setelah sempat mati suri terdampak pandemi Covid-19.
Film ini selama 13 hari tayang di bioskop, sudah ditonton sebanyak 4,6 juta orang. Film KKN di Desa Penari arahan sutradara Awi Suryadi ini menjadi film terlaris untuk film horor lokal sepanjang masa. Meski ada beberapa yang mengkritik film ini sejak awal penayangannya karena dinilai miskin story telling, nyatanya KKN di Desa Penari melesat tinggi bersaing dengan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang tayang bersamaan di momen Lebaran.
Lantas, akankah sang sutradara bersama rumah produksi MD Pictures tertarik untuk membuatkan versi sekuelnya? Disinggung tentang hal itu, Awi Suryadi mengaku belum ada pembicaraan untuk sekuel sampai dengan saat ini. Kendati demikian, sangat mungkin dilakukan perilisan ulang film KKN dalam versi durasi yang lebih panjang sekitar 3 jam.
“Waktu syuting film KKN kita punya materi untuk durasi 3 jam sebenarnya. Karena kita tidak ada rencana untuk merilis film begitu panjang, banyak yang kita potong. Tapi melihat antusiasme yang begitu bagus, tidak menutup kemungkinan kita rilis dalam durasi panjang, semua adegan kita masukin. Kita punya materinya,” kata Awi Suryadi kepada JawaPos.com, Sabtu (14/5).
Dia mengatakan pemangkasan itu dilakukan supaya durasi film KKN di Desa Penari tidak terlalu panjang. Namun belakangan mulai banyak yang bertanya-tanya kenapa sejumlah cerita berdasarkan thread di Twitter menjadi hilang.
“Adegan-adegan yang mereka pertanyakan sebenarnya kita sudah ada. Memang belum kita pastikan (harus tayang versi panjang), tapi itu bisa saja terjadi (dirilis, Red) melihat antusiasme masyarakat yang sangat besar,” ungkapnya.
Jika film KKN di Desa Penari harus ditayangkan dalam versi lengkap dengan durasi sekitar 3 jam lamanya, kemungkinan besar filmnya akan tetap ditayangkan di seluruh bioskop tanah air. Namun, kapan tanggal pastinya akan tayang, masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan sejumlah pihak.
“Dengan Pak Manoj (Punjabi) belum ada pembicaraan, tapi kita punya kesamaan pandangan ada materi yang bisa kita tayangkan,” jelasnya.