JawaPos.com – Perayaan Imlek bisa jadi punya makna berbeda bagi tiap orang. Misalnya, Tina Toon. Imlek tahun ini cukup berbeda bagi Tina. Mantan artis cilik yang kini anggota DPRD DKI Jakarta itu harus melewati Imlek dengan suasana duka pasca kehilangan nenek tercintanya, Ana Setiawati, bulan lalu.
’’Padahal dari tahun ke tahun, Oma yang jadi bintangnya di momen Imlek,” ujar Tina kepada Jawa Pos.
Tina menjelaskan bahwa sang nenek adalah sosok yang membuat suasana Imlek tiap tahun makin hidup. Perayaan Imlek selalu diadakan di rumah sang nenek. ’’Oma juga yang atur makanan dan bagi-bagi angpao,” tambah Tina.
Tahun ini, bagi-bagi angpao dan open house Imlek ditiadakan. Sebab, kata Tina, keluarganya masih dalam suasana duka.
’’Ini memang Imlek paling kelabu. Paling nanti tradisi yang saya dan keluarga lakukan cuma penghormatan ke anggota keluarga yang lebih tua,” papar Tina.
Selain Tina, Wendy Walters juga merayakan Imlek. Wendy punya tradisi khusus yang kerap dilakukan setiap tahun. Setelah beribadah, Wendy berkumpul bersama keluarga besarnya untuk sungkeman dan menyantap sajian khas Imlek bersama.
’’Biasanya pulang, terus berlutut ke orang tua,” kata dia seusai ibadah di Wihara Siam Lukong, Cengkareng, Jakarta Barat, inggu (22/1).
Tak hanya itu, dari malam sebelumnya pun Wendy dan keluarga terbiasa makan malam bersama yang kemudian dilanjutkan dengan ibadah.
Diramal oleh guru spiritual Siam Lukong bahwa tahun ini adalah masa keberuntungannya, Wendy begitu senang. Dia memaparkan bahwa di tahun ini dirinya hanya akan fokus membangun karier.
’’Karena aku masih muda, jadi fokusku cuan (untung, Red) life. Aku lagi fokus kolab sama banyak orang, salah satunya sama Aa Raffi (Ahmad, Red),” ucap Wendy.