JawaPos.com – Nikita Mirzani menyatakan bahwa selebgram Rachel Vennya sudah dua kali lolos dari kewajiban menjalani karantina. Pertama, saat ia pulang dari Dubai. Kedua, ketika Rachel Vennya pulang ke Indonesia dari Amerika Serikat.
Dua kali lolos dari karantina saat bandara menerapkan aturan yang sangat ketat harus melalui sejumlah tahapan pemeriksaan, Nikita Mirzani meyakini oknum yang membantu Rachel Vennya bukan orang sembarangan. “Banyak yang ngebantu nih. Karena untuk keluar dari bandara aja, step stepnya banyak. Kalau enggak salah ada 4 step. Berarti yang membantu bukan orang biasa. Karena kalau orang biasa, tidak mungkin bisa sampai lolos 2 kali,” kata Nikita Mirzani saat ditemui di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ibu tiga anak itu mengaku kesal dengan ulah Rachel Vennya yang meloloskan diri dari kewajiban menjalani karantina. Nikita Mirzani kesal Rachel Vennya sudah tidak mengeluarkan uang untuk biaya karantina di hotel, ia juga mengancam keselamatan banyak orang dengan kabur dan jalan-jalan ke Bali.
“Dia dikarantina kok. Ada foto-fotonya dia waktu dikarantina sama pacarnya satu kamar,” ucap Nikita Mirzani.
Dia berharap Rachel Vennya diproses secara hukum atas tindakannya yang sudah dua kali tidak menjalani kewajiban karantina. Menurut Nikita Mirzani, jika kasus Rachel Venny masih bisa lolos, dia tentu akan sangat kecewa.
“Kalau sudah 2 kali dia tidak ditindaklanjuti dengan baik dan benar, berarti enggak usah ada karantina. Mungkin sebenarnya banyak Rachel Rachel yang lain, tapi mungin tidak ketahuan,” tutur Nikita Mizani.
Sementara itu, Rachel Vennya dalam klarifikasinya dalam channel YouTube Boy William mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakata. Dia tidak pernah menjalani karantina sehingga tidak pernah satu kamar dengan kekasihnya di Wisma Atlet, sebagaimana muncul dalam pemberitaan media.
“Enggak, itu salah. Aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet,” katanya.
Rachel Vennya juga membantah dirinya kabur dari menjalani masa karantina demi bisa merayakan ulang tahun di Bali. Dia tidak setuju dengan kabar tersebut karena mengaku baru terbang ke Pulau Dewata setelah masa karantina yang seharusnya dijalaninya selesai.
“Aku sampai Indonesia tanggal 17 September harusnya karantina dari 17 sampai 25 September. Nah, 25 September sore aku baru ke Bali,” tutur Rachel Vennya.