JawaPos.com – Persalinan Arshakalif Muhammad Mbayang, anak pertama Rey Mbayang dan Dinda Hauw berlangsung cukup dramatis. Pasangan ini awalnya menginginkan persalinan normal namun akhirnya diputuskan caesar setelah air ketuban pecah namun proses bukaan berjalan sangat lamban padahal sudah dilakukan induksi.
Sejak awal masuk rumah sakit Rey Mbayang sudah menemani Dinda Hauw. Saat menyaksikan sendiri proses lahiran anak pertamanya, Rey mengaku kasihan kepada sang istri. Sebab perempuan berhijab itu merasakan kesakitan khususnya sejak Sabtu hingga Minggu kemarin.
“Jujur aku tuh sayang banget sama istriku, saking sayangnya benar benar gak bisa melihat dia kesakitan,” aku Rey Mbayang dalam jumpa pers virtual Senin (21/6).
Baca Juga: Tanpa Baby Sitter, Dinda Hauw-Rey Mbayang Urus Sendiri Anak Pertamanya
Lelaki kelahiran Manado, 22 tahun silam itu mengaku lebih panik dibandingkan dengan Dinda Hauw dalam menghadapi persalinan. Rasa paniknya bertambah setelah proses persalinan normal mengalami masalah. Namun rasa panik itu berhasil dikendalikan dengan adanya tim dokter yang berusaha memberikan penanganan terbaik untuk ibu dan juga bayinya.
“Real pas temani dia, yang lebih panik malah aku. Melihat orang yang dicintai kesakitan aku gak bisa,” aku Rey Mbayang.