JawaPos.com – Panggung biru Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporpar) Pemkab Sidoarjo pada Sabtu (10/6) malam tampak riuh. Lima teater menghibur pengunjung dalam satu panggung. Pergelaran seni itu terasa sarat makna.
Lima kelompok teater tersebut adalah Republik Teater Sidoarjo, Teater Kalam Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo, Teater Gedhek Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Teater Sae Universitas Nahdatul Ulama Sidoarjo (Unisida), dan Teater Sendratasik dari Univeristas Negeri Surabaya.
Penampilan tari remo dan musikalisasi puisi dari budayawan Sidoarjo Hariyanto semakin menyemarakkan pergelaran itu. Ketua Panitia Pergelaran Teater Republik Sidoarjo Muhammad Ali Mas’ud menyatakan, kolaborasi tersebut bertujuan merangkul seluruh potensi seni di Kota Delta. Diharapkan, kesenian di Sidoarjo bisa lebih berkembang. ”Terutama kalangan anak muda supaya bisa berperan aktif. Butuh regenerasi,” ujarnya.

Menurut Mas’ud, pihaknya memilih acara puncak berupa teatrikalisasi berjudul Sajak Otak yang Luruh karya Bhen Moel Wae untuk menyampaikan pesan-pesan. ”Di antaranya, semangat melestarikan budaya bangsa,” ujarnya. (via/c25/hud)