JawaPos.com – PT PLN (Persero) siap mengawal program pengalihan kompor LPG ke kompor listrik atau yang lebih dikenal kompor induksi. Ini sebagai solusi menekan impor LPG dan memperbaiki neraca perdagangan.
Pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran direksi serta komisaris PLN dan PT Pertamina (Persero). Dalam salah satu arahannya, Presiden Jokowi meminta program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
“Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply. Artinya, pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina turun,” tegas Presiden Jokowi.
Merespons arahan Presiden Jokowi, PLN berkomitmen menjalankan program konversi kompor induksi. Bahkan, PLN sebenarnya tengah menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi. “PLN juga siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (24/11).
Salah satunya saat ini tengah berjalan, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN.