JawaPos.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Saat ini pemerintah juga telah melakukan persiapan untuk mewujudkan hal tersebut.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan, pemerintah akan bekerja sama dengan internasional dalam studi pengembangan PLTN.
Dadan menyebut, hal tersebut juga telah didukung oleh Keputusan Menteri ESDM untuk pembentukan tim dengan persiapan untuk penyusunan kelembagaan dari pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir. “Sekarang sudah terbit Keputusan Menteri ESDM untuk pembentukan tim,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (17/1).
Dadan memaparkan, pembangkit nuklir masuk ke dalam indikator kinerja utama atau Key Performance Indicator (KPI) di Kementerian ESDM. Pihaknya sudah melakukan pendataan beberapa vendor untuk pengembangan PLTN, khususnya untuk yang berskala kecil.
“Sesuai RPJMN tahun 2021 telah dilakukan pendataan terhadap beberapa vendor khususnya PLTN skala kecil,” ucapnya.
Pihaknya menargetkan, Indonesia sudah dapat melakukan penyediaan listrik dengan tenaga nuklir pada 2049, saat PLTN beroperasi.