JawaPos.com – Perusahaan rintisan atau startup penyedia solusi digital berbasis Software-as-a-Service (SaaS) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik yaitu McEasy mengumumkan putaran pendanaan awal senilai Rp 22 miliar atau setara USD 1,5 juta dari East Ventures. Co-Founder McEasy Raymond Sutjiono mengatakan, dana investasi baru ini akan digunakan untuk dua tujuan utama.
Pertama, memperkuat divisi penelitian dan pengembangan perusahaan untuk membangun teknologi logistik kelas dunia. Kedua, memperkuat divisi pemasaran dan penjualan untuk bisa menjangkau lebih banyak perusahaan yang bergerak di industri logistik dan rantai pasok di Indonesia.
Menurutnya, sejak 2019, pihaknya berfokus untuk menjadi katalis digitalisasi pada industri logistik dan rantai pasok di dalam negeri. Ia mengaku, sistem pelacakan pintar memang bukan hal baru di dunia otomotif dan industri, namun pihaknya tahu bagaimana cara mengintegrasikan hardware yang ada – mulai dari sensor hingga GPS – dengan platform kami untuk menjadi solusi tepat dari masalah di pasaran.
“Dengan rencana bisnis yang telah dirancang, kami percaya bahwa dana dari investor akan mendorong pertumbuhan perusahaan secara eksponensial,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima JawaPos.com, Sabtu (18/9).
Raymond memaparkan, selama ini manajemen transportasi logistik di Indonesia masih memiliki beberapa tantangan. Salah satunya yaitu sangat terbatasnya integrasi dari satu pihak ke pihak lain, padahal masih berada di rantai pasok yang sama.
Selain itu, proses operasional usaha cenderung mengandalkan cara-cara manual dengan administrasi yang rumit, sehingga proses digitalisasi belum berjalan dengan mulus. Sistem otomasi dan optimisasi untuk menyederhanakan operasional logistik juga belum maksimal.