JawaPos.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memberikan banyak stimulus guna membangkitkan sektor otomotif. Sektor tersebut merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Langkah pemerintah dalam memilihkan industri otomotif setelah mendapat tekanan dari pandemi program diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
“Ini yang dianggarkan dalam PPnBM DTP Rp 2,99 triliun, hampir Rp3 triliun. Realisasinya Rp1,73 triliun dan dinikmati oleh 6 pabrikan,” ujarnya di BSD City, Kamis (11/11).
Airlangga berharap dengan mulai menggeliatnya kembali sektor otomotif nasional dapat berdampak juga pada industri turunannya. Sebab, industri otomotif melibatkan banyak pemasok dan pendukungnya dengan berkontribusi sebanyak 1,5 juta tenaga kerja.
“Dari sektor otomotif tahun kemarin angka total 530 ribu, tahun ini Insya Allah bisa mencapai 850 ribu. Di sini ekspornya diperkirakan bisa sekitar 300 ribu. Kenaikan dari tahun kemarin yang sekitar 220 ribu,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengapresiasi dukungan pemerintah kepada industri otomotif.
Harapannya, upaya melalui pameran GIIAS dapat mendorong penjualan kendaraan sehingga target per jualan mobil tahun ini yang sebanyak 850 ribu unit dapat tercapai. Pameran tahunan ini diikuti puluhan merek termasuk jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
Diantaranya, Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta dari kendaraan komersial, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania.