JawaPos.com – Sejak Sabtu (3/7) hingga 20 Juli mendatang, segala bentuk kegiatan atau pergerakan masyarakat yang tak perlu diminta untuk tidak dilakukan. Hal itu setelah pemerintah memutuskan untuk kembali mengeluarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat untuk menekan lonjakan Covid-19 di Tanah Air.
Selama masa tersebut, kegiatan bekerja di sektor non-esensial, belajar termasuk beribadah, sebisa mungkin dilakukan hanya dari rumah. Dengan masyarakat yang lebih banyak di rumah saat ini hingga aturan PPKM darurat selesai, bisa diprediksi trafik jaringan internet akan meningkat untuk berbagai keperluan.
Mengantisipasi hal tersebut, operator seluler Telkomsel mengaku telah melakukan langkah antisipasi. Mengatasi lonjakan trafik selama PPKM di sejumlah wilayah, terutama di permukiman disebut telah disiapkan dengan beberapa skenario.
Denny Abidin, VP Corporate Communication Telkomsel dalam acara temu media yang digelar secara virtual, Senin (5/7) menjelaskan, pihaknya telah menyiagakan kapasitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan trafik, terutama untuk layanan berbasis data dan digital.
“Kami akan memaksimalkan kemampuan serta kapasitas jaringan di seluruh frekuensi yang kita miliki, baik di 900 MHz, 1.800 MHz, 2.100 MHz, dan 2.300 MHz,” jelas Denny.
Pria yang karib disapa Abe itu menambahkan, Telkomsel juga akan memaksimalkan titik-titik strategis yang ditunjuk pemerintah, seperti balai kesehatan dan rumah sakit rujukan Covid-19. Saat ini, dia juga menyebut kalau Telkomsel sudah bersiaga 100 persen untuk menangani lonjakan-lonjakan trafik.
