Yakin Lampaui Target, Realisasi Investasi 2022 Diumumkan Hari Ini

24 Januari 2023, 14:32:38 WIB

JawaPos.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengumumkan realisasi investasi tahun 2022 pada hari ini, Selasa (24/1), pukul 15.00 WIB secara hybrid. Target investasi pada 2022 yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.200 triliun.

Dalam rilis awal tahun ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis bahwa realisasi investasi di Tanah Air akan mencapai target bahkan melampaui.

“Insya Allah target investasi di 2022 akan mencapai target, bahkan akan kemungkinan besar lebih, tapi angkanya dan breakdown-nya akan dijelaskan nanti pada saat rilis resmi Kementerian Investasi (hari ini),” kata Bahlil dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Meski capaian investasi kuartal IV tahun 2022 baru akan dirinci pada hari ini. Bahlil menyebut bahwa pada tahun 2023 target investasi ditetapkan naik Rp 200 triliun menjadi Rp 1.400 triliun.

Diberitakan sebelumnya, realisasi investasi sejak Januari–September 2022 terus mencatatkan tren positif. Selama sembilan bulan, realisasi investasi tercatat mencapai Rp 892,4 triliun.

Jumlah itu sudah mencapai 74,4 persen dari target investasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun. Capaian Januari–September membuat Bahlil optimistis target akan bisa dicapai.

Jika diperinci, realisasi investasi Rp 892,4 triliun terbagi dalam penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 479,3 triliun (53,7 persen) dan penanaman modal dalam negeri Rp 413,1 triliun (46,3 persen).

Pada pemaparan rilis investasi kuartal III, Bahlil menyatakan, saat ini iklim investasi di RI cukup menjadi primadona. Salah satu pemicunya adalah stabilitas politik dan kepercayaan investor.

“Republik ini seperti wanita cantik yang lagi disukai sama investor asing untuk membangun di Indonesia,” kata mantan Ketum Hipmi itu pada konferensi pers Senin (24/10).

Lima sektor terbesar dari gabungan PMA dan PMDN adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya dengan nilai investasi Rp 131,8 triliun (14,8 persen); transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 97,6 triliun (10,9 persen); pertambangan mencapai Rp 96,5 triliun (10,8 persen); perumahan, kawasan industri, dan perkantoran tercatat Rp 80,5 triliun (9,0 persen); serta listrik, gas, dan air Rp 68,6 triliun (7,7 persen).

Editor : Edy Pramana

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads