JawaPos.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan selama libur panjang Tahun Baru Imlek 2023 sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta tidak mengalami lonjakan signifikan.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh banyak masyarakat di Jakarta yang lebih memilih dan memanfaatkan libur panjang untuk bepergian ke luar kota.
"Khusus untuk Pusat Perbelanjaan yang berlokasi di DKI Jakarta relatif tidak mengalami lonjakan yang signifikan karena pengaruh long weekend dimana masyarakat Jakarta banyak yang lebih memilih memanfaatkan hari libur cuti bersama untuk bepergian keluar kota," ungkap Alphonzus Widjaja saat dihubungi JawaPos.com di Jakarta, Senin (23/1).
Meski begitu, ia mengatakan bahwa secara umum tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Imlek tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Menurutnya, tingkat kunjungan masyarakat ke mal selama tahun baru Imlek ini mendekati normal atau sebelum pandemi kira-kira hampir menyentuh 100 persen.
"Rata - rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Imlek tahun ini relatif telah kembali mendekati normal atau 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi," ujarnya.
Lebih jauh, pihaknya pun optimistis bahwa pada tahun 2023 ini pusat perbelanjaan akan semakin digandrungi masyarakat. Bahkan, diprediksi bisa melampau sebelum pandemi.
"Pusat Perbelanjaan optimis rata - rata tingkat kunjungan pada tahun 2023 akan mencapai lebih dari sebelum pandemi atau paling tidak sama dengan sebelum pandemi," tandasnya.
Sementara itu, menurut pantauan JawaPos.com di salah satu mal kawasan Cibubur, Jakarta Timur cenderung sepi pengunjung. Sebagian besar pengunjung yang datang didominasi rombongan keluarga.
Adapun tenant yang dikunjungi merupakan food and beverage dan area bermain anak. Sementara tenant retail mulai dari fashion amat sepi dari pembeli, sesekali pengunjung hanya mampir untuk sekadar melihat-lihat kemudian pergi.