Jumat, 9 Juni 2023

Jokowi Ungkap ini 3 Strategi Besar Pemerintah Pulihkan Ekonomi

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 16:34 WIB
dok DPR RI
dok DPR RI

JawaPos.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, capaian perekonomian nasional pada kuartal II tahun ini cukup menggembirakan dengan pertumbuhan sebesar 7,07 persen dan inflasi yang berada diangka 1,5 persen. Harapannya, pertumbuhan yang positif akan berlanjut tahun ini meskipun dipastikan pertumbuhan ekonomi di kuartal III akan lebih rendah dari sebelumnya.

"Bapak ibu para ekonom yang saya hormati. Kita tetap harus tetap menjaga gas dan rem. Ini agar betul-betul berada di keseimbangan yang baik. artinya covidnya tahap demi tahap bisa kita turunkan, bisa kita kurangi. Sheingga ekonomi tahap demi tahap bisa kembali pulih ke arah normal atau lebih baik lagi," ujarnya secara virtual, Kamis (26/8).

Jokowi memaparkan, upaya strategi besar pemerintah kedepan untuk perekonomian nasional mencakup berdasarkan tiga hal. Yaitu, pertama adalah hilirisasi industri, kedua digitalisasi UMKM, dan terakhir masuk ke ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Menurutnya, terkait hilirisasi pemerintah telah melarang ekspor bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, pada ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini sudah berada di angka kurang lebih USD 10,5 miliar. Sehingga, hilirisasi dilakukan oleh semua komoditas bukan hanya saja.

"Ke depan kita akan juga mulai untuk bauxitnya. Kemudian jg mulai mungkin emasnya. Mulai tembaganya. Hilirisasi mulai sawitnya. Sebanyak mungkin turunan-turunan dari bahan-bahan mentah itu bisa menjadi barang minimal setengah jadi syukur-syukur bisa menjadi barang jadi," ungkapnya.

Selanjutnya, terkait dengan digitalisasi UMKM, Jokowi menyebut, hingga saat ini usaha keras pemerintah mendorong UMKM untuk masuk ke platform e-commerce digital sebanyak 15,5 juta.

"Saya kira tranformasi yang terus akan kita dorong karena kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital. Baik yang berada di daerah, nasional maupun agar bs juga masuk ke plaform-platform global," ujarnya.

Terakhir, berkaitan dengan ekonomi hijau. Sebab, produk-produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan akan sangat menjanjikan kedepannya. Oleh sebab itu, pada Oktober nanti pemerintah akan membangun green industrial park dimana hasil produksinya merupakan peoduk hijau.

"Pemakaian energinya adalah energi hijau, energi baru terbarukan. Dan kita harapkan kita memiliki sebuah kekuatan besar ke depan yaitu produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau yg akan mulai kita bangun tahun ini," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tags

Terkini

Sektor Industri Halal Tumbuh, Luncurkan Momasa

Kamis, 8 Juni 2023 | 20:58 WIB

Pegadaian Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2023

Kamis, 8 Juni 2023 | 16:58 WIB
X