JawaPos.com - Bagi sebagian orang, berat badan yang berlebih kadang menyusahkan untuk beraktivitas. Berbagai upaya pun di tempuh agar bisa mengurangi berat badan dengan menjalani pola hidup sehat. Biasanya, dibarengi dengan program diet.
Salah satu program penurunan berat badan yang dianggap efektif saat ini adalah diet metabolik. Dilansir dari Women's health, Selasa (15/5), diet metabolik pertama kali dipopulerkan oleh mantan pemain NFL Steve Weatherford.
Steve mengklaim bahwa siapa pun dapat mengatur ulang metabolisme mereka untuk mengeluarkan isis perut. Bahkan, diet ini berhasil menurunkan berat badan yang komprehensif setelah 30 hari. Tak hanya penurunan berat badan, diet metabolik juga diklaim baik untuk kesehatan usus hingga otot yang lebih besar.
Lalu, bagaimana cara kerjanya? Seorang ahli gizi Brigitte Zeitlin, R.D., pemilik Nutrisi BZ pun menjelaskan diet metabolik secara rinci.
1. Apakah Diet Metabolik itu?
Ada beberapa versi dari diet metabolik, tapi pada dasarnya semua berfungsi untuk mempercepat pembakaran kalori. “Pola diet akan bervariasi, tetapi semuanya membatasi asupan kalori, seluruh biji-bijian, produk susu, dan buah melainkan fokus pada peningkatan asupan protein Anda,” jelas Zeitlin.
Diet ini berlangsung sekitar satu hingga dua bulan, tergantung pada rencana atau target penurunan berat badan. Steve, misalnya, menawarkan rencana nutrisi khusus yang berfokus pada karbohidrat. Meningkatkan karbohidrat pada hari-hari tertentu dan membatasi di hari yang lain. Selain itu, diimbangi jadwal latihan harian hanya 10 menit pelatihan sehari.
2. Bagaimana Cara Kerja Diet Metabolik?
Diet berfokus pada mengubah metabolisme Anda, atau tingkat di mana tubuh memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Metabolisme yang lebih cepat, secara alami membakar lebih banyak kalori.
Tetapi Zeitlin mengatakan kecepatan metabolisme Anda lebih berkaitan dengan genetika dan tingkat aktivitas fisik daripada apa pun. “Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa tubuh kita perlu 'mengatur ulang' metabolisme kita untuk membakar kalori secara lebih efisien, atau penelitian apa pun untuk menunjukkan bahwa 'mengatur ulang' metabolisme akan membuat proses pemabakaran tetap berjalan lebih cepat dalam jangka panjang," ungkapnya.
3. Apakah Efektif Menurunkan Berat Badan?
Zeitlin mengakui bahwa diet metabolik dapat membantu Anda menurunkan berat badan, meskipun tidak akan bertahan lama. Diet itu hanya dimaksudkan untuk bertahan satu atau dua bulan, sehingga ada perubahan gaya hidup yang dramatis dan hasilnya tidak berkelanjutan.
"Apa yang biasanya terjadi dengan diet ketat yang terlalu ketat adalah bahwa Anda menurunkan berat badan dengan cepat, karena Anda secara drastis memotong kelompok makanan dan kalori. Kemudian kembali berat di kemudian hari ketika Anda mulai makan normal lagi," katanya. Dengan kata lain, diet ketat seperti ini jarang berkelanjutan dalam jangka panjang.
4. Apakah Aman Untuk Tubuh?