Senin, 29 Mei 2023

Dokter Ungkap Sebab Perempuan Masih Gemuk Padahal Sudah Berolahraga

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 23:50 WIB
Gaya sejumlah warga Amsterdam yang mengendarai sepeda di kawasan Rijks Museum, Amsterdam, Belanda, Jumat (15/7/22). Pemerintah Belanda mencatatat sebanyak 847.000 sepeda berkeliaran setiap harinya di Amsterdam. Selain menjadi moda transportasi harian, sepeda juga digunakan untuk kebutuhan bisnis seperti mengangkut barang dan mengantarkan paket. Difoto menggunakan kamera Canon R5. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Gaya sejumlah warga Amsterdam yang mengendarai sepeda di kawasan Rijks Museum, Amsterdam, Belanda, Jumat (15/7/22). Pemerintah Belanda mencatatat sebanyak 847.000 sepeda berkeliaran setiap harinya di Amsterdam. Selain menjadi moda transportasi harian, sepeda juga digunakan untuk kebutuhan bisnis seperti mengangkut barang dan mengantarkan paket. Difoto menggunakan kamera Canon R5. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

JawaPos.com-Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Dr dr Tita Husnitawati M, Sp.OG (K) mengungkapkan salah satu penyebab perempuan masih memiliki berat badan berlebih padahal sudah berolahraga rutin yakni karena kurang tepat memilih jenis olahraga.

"Olahraga yang tepat itu aerobik, yang membuat lancar pertukaran udara. Contohnya berjalan kaki, lari, bersepeda, senam aerobik dan renang. Badminton, tinju bukan aerobik," ujar dia dalam Virtual Press Conference bertema “Life After 40 Happy and Healthy: Kesempatan (Kehidupan Setelah Empat Puluh Tahun)”, Rabu (19/10).

Menurut Tita yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu tak hanya jenis, frekuensi pun perlu menjadi perhatian. Dia mengatakan, berolahraga satu atau dua kali seminggu kurang tepat. Tita menyarankan kaum hawa terutama yang sudah mengalami menopause berolahraga empat kali dalam sepekan dengan durasi 30 - 45 menit.

Menurut studi, wanita menopause dapat bertambah bobotnya sekitar 2,5 kg per tahun. Pada usia 60 tahun, beratnya kemungkinan bisa bertambah lebih dari 10 kg. "Yang penting olahraga dilakukan setiap hari dengan 30 menit bukan 1–2 kali dalam seminggu. Pola ini dapat mempertahankan berat badan. Minimal empat kali seminggu 45 menit," kata dia.

Olahraga yang hanya dilakukan sekali hingga dua kali misalnya pada hari Sabtu dan Minggu, sambung Tita, justru dapat merangsang nafsu makan dan kurang membakar energi tubuh. Akhirnya ini menyebabkan berat badan seseorang semakin bertambah, bukannya turun ke bobot normal.

Tita mengatakan, jenis olahraga juga sebaiknya disesuaikan dengan usia. Perempuan yang memasuki masa lansia disarankan berjalan kaki, sementara mereka dengan usia di bawah 40 tahun dapat memilih olahraga beragam semisal berlari, bersepeda atau senam aerobik berdampak tinggi (high impact).

Dia menambahkan, berolahraga rutin termasuk bagian dari gaya hidup sehat demi menjaga berat badan ideal, metabolisme tubuh berjalan normal sehingga tubuh menjadi sehat dan nafsu makan terkendali. Berat badan berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan persendian. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tags

Terkini

Diet Salah Malah Bikin Masalah

Rabu, 11 Maret 2020 | 23:33 WIB

Lebih Energik, 3 Jenis Yoga Ini Cocok bagi Anak muda

Sabtu, 17 November 2018 | 10:04 WIB

Suka Pedas? Banyak Makan Cabai Bisa Bikin Kurus

Selasa, 3 Juli 2018 | 13:45 WIB

Benarkah Diet Keto Aman untuk Hipertensi?

Minggu, 1 Juli 2018 | 13:29 WIB

Ayo Cek Berat Badan! 3 Tanda Ini Jadi Alarm Wajib Diet

Minggu, 31 Desember 2017 | 15:29 WIB
X