Jumat, 31 Maret 2023

Pasar Modal Kedatangan Perusahaan Teknologi Asal Negeri Sendiri

- Senin, 29 November 2021 | 20:45 WIB

JawaPos.com - Perusahaan teknologi PT Wira Global Solusi Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan venture builder atau pabrik pembuat startup yang melalui HAKI perangkat lunak dan sumber daya manusia tenaga ahli teknologi. Ekosistemnya menelurkan perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis.

Rencananya, emiten berkode WGSH ini akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 208,5 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Saham yanh ditawarkan , terdiri dari saham baru dengan harga penawaran umum sebesar Rp 140 per saham dengan tujuan penggunaan dana 100 persem sebagai modal kerja.

Kepala IDX Incubator Jawa Barat Achmad Dirgantara mengatakan, pihaknya berharap akan ada lebih banyak lagi perusahaan berpotensi untuk IPO yang diinkubasi dan mengikuti jejak IPO WGSH listing di papan akselerasi ke depannya. "Banyak yang tidak mengetahui bahwa WGSHub ini sebetulnya berasal dari pipeline IDX Incubator Jawa Barat," kata Achmad, Senin (29/11).

Dari sisi industri, bisnis digital tumbuh luar biasa dan menciptakan ekosistem market yang menguntungkan bagi perusahaan ke depan. Sampai saat ini saja portfolio perseroan sudah bertambah dengan kehadiran kolaborasi teranyarnya bersama Co-fitness space TweakIndonesia.com.

Sebelumnya WGSH sudah memiliki beberapa portfolio perusahaan rintisan yang sudah aktif beroperasi. Beberapa di antaranya, Internet of Things (IoT) sandbox.co.id, Luxury Social Commerce Whizliz.com, Industrial Education Techpolitan.co, dan Software as a Service Pagii.co.

Sementara Direktur Utama Edwin Pramana mengatakan, saat ini revenue stream perseroan mengandalkan jasa pemrograman dan jasa konsultasi IT yang tersebar di tiga anak usahanya, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing, dan PT Qorser Teknologi.

"Kedepan WGSH akan ada tambahan captive revenue stream signifikan dari startup subsidiary kita sendiri. Selain itu, startup subsidiary yang membukukan keuntungan dapat memberikan dividend income. Sedangkan startup subsidiary yang memiliki valuasi tinggi, dapat kita capture fair value adjustment-nya dalam buku,” tuturnya.

Perseroan sendiri saat ini sudah mendapatkan izin efektif penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dari otoritas jasa keuangan (OJK) dengan nomor S-213/D.04/2021. Saham perseroan sudah dapat dipesan di seluruh sekuritas pada saat penawaran umum yaitu pada tanggal 30 November 2021 hingga 2 Desember 2021 melalui e-IPO.

Komisaris Erwin Senjaya Hartanto menambahkan, ekonomi digital di Indonesia ini sangat besar dan sedang bertumbuh pesat. Menurut laporan riset terbaru, Google merevisi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia Gross Merchendise Value (GMV) 2025 dari USD124 miliar menjadi USD146 miliar.

"Ini artinya pertumbuhan perusahaan bisa meningkat secara exponensial atau Alpha Growth karena market-nya terus berkembang dan transformasi digital nantinya bisa jadi menjadi sebuah kebutuhan," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tags

Terkini

PLN Group Borong 11 Penghargaan Inovasi Digital

Kamis, 30 Maret 2023 | 18:50 WIB

PGN First Welding Pipa Gas Bumi FSW

Rabu, 22 Maret 2023 | 08:10 WIB
X