PBB Bantu 185 Ribu Orang Miskin di Indonesia Terdampak Pandemi Covid

21 April 2022, 23:19:30 WIB

JawaPos.com – Dana Tanggap dan Pemulihan Covid-19 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengalokasikan USD 1,7 juta ke Indonesia untuk melindungi masyarakat miskin dan kelompok rentan. PBB menawarkan solusi masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih inklusif untuk semua.

Sebanyak 185 ribu orang menanggung dampak lebih berat dari pandemi dan mengalami kesulitan dalam pemulihan. Empat badan PBB yaitu ILO, UNAIDS, UNDP dan UNHCR bersinergi dalam ‘Employment and Livelihood’ selama lebih dari satu tahun terakhir untuk memberikan dukungan.

Program tersebut berupa mendukung pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha; memberikan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan penghasilan; dan mempromosikan pasar tenaga kerja yang setara dan inklusif, serta bebas dari diskriminasi. Kepala Perwakilan PBB Indonesia Valerie Julliand mengatakan program ini memberikan dampak positif kepada kelompok rentan.

’’PBB menetapkan target sangat tinggi dalam hal bagaimana kami memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” kata Valerie, dalam acara daring yang diselenggarakan Katadata dan ILO, Rabu (20/4).

Valerie mengatakan, dampak terberat dari Covid-19 menimpa masyarakat di Indonesia, khususnya para perempuan, anak muda, orang dengan HIV/AIDS (ODHA), penyandang disabilitas, dan pengungsi. Pemulihan perekonomian dilakukan untuk mereka yang tinggal di kawasan tertinggal, terutama kawasan timur Indonesia meliputi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat melalui pengembangan kapasitas.

Sedikitnya ada 4 ribu perempuan dan kelompok rentan lainnya, termasuk mereka yang tinggal di daerah tertinggal. Dalam diskusi diharapkan Indonesia mengambil tindakan nyata dan mendorong inklusivitas, dan sektor swasta dan asosiasi bisnis perlu merespons ketidaksetaraan atau kesenjangan yang sangat tinggi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Marieska Harya Virdhani

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads