JawaPos.com - Sebagian besar anggota jamaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) diserang batuk dan pilek. Hal tersebut disebabkan kondisi cuaca yang cukup panas di tanah suci, Saudi Arabia.
Anggota jamaah haji dari Tuban tersebut diketahui telah melaksanakan serangkaian ibadah haji di tanah suci. Sebanyak 1.009 jamaah haji itu berangkat sejak, Selasa (31/7) lalu.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Umi Kulsum mengatakan, saat ini sebagian besar jamaah haji telah terserang sejumlah penyakit, di antaranya batuk dan pilek.
"Penyebabnya adalah cuaca panas yang cukup tinggi, untuk suhu belum ada informasi pasti, yang pasti disana cuacanya panas. Sehingga mempengaruhi kondisi stamina dan kesehatan peserta jamaah haji. Rata-rata sakit batuk dan pilek," kata Umi, di Tuban, Sabtu (11/8)
Kendati demikian, lanjut Umi, penyakit tersebut masih bisa diminimalisir dengan selalu mengenakan masker, baik ketika berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Sehingga jamaah haji bisa melaksanakan kegiatan ibadah dengan khusuk dan sebagaimana mestinya.
Dia juga mengimbau kepada jamaah haji agar banyak meminum air putih hangat. Hal itu untuk menjaga metabolisme tubuh meski cuaca cukup panas. Selain hal di atas, apabila dirasa tidak perlu, jamaah haji tidak perlu keluar hotel.
"Makan harus terpenuhi, dan perbanyak minum air hangat. Jika kondisi ini terus dibiarkan, akan berakibat radang tenggorokan dan gangguan saluran pernafasan," terangnya.