JawaPos.com–Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, Sumatera Utara, sedang menyiapkan sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis. Yakni terkait suntik vaksin Covid-19 kosong kepada siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Labuhan.
”Kita akan lakukan persidangan,” kata Ketua IDI Cabang Medan Wijaya Juwarna seperti diansir dari Antara, Minggu (23/1).
Wijaya menyebutkan, pihaknya akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri kasus suntikan tanpa cairan vaksin tersebut. ”IDI akan memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran,” jelas Wijaya Juwarna.
Dia meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti vaksinasi untuk membentuk herd immunity agar terhindar dari penularan Covid-19. Dia juga meminta para tenaga medis, terutama pada vaksinator untuk bekerja sesuai dengan standar dan mengikuti aturan yang ditentukan.
”Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator tetaplah bekerja secara profesional,” ujar Wijaya Juwarna.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SD disuntik dengan vaksin kosong viral di media sosial (medsos). Kejadian dalam video itu diketahui di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan petugas kepolisian, diketahui vaksinator yang terlibat dalam kasus tersebut merupakan dokter berinisial G.