Bangunan bekas rumah sakit umum daerah Bojonegoro di Jalan dr Wahidin memang sudah hilang. Lahannya pun sudah dibangun kantor dinas pemkab. Meski begitu, aura mistis masih terasa. Kejadian yang bikin bulu kuduk merinding dialami beberapa pekerja di sana.
---
Pada 2017 RSUD pertama di Bojonegoro itu dikosongkan. Bangunannya dihancurkan. Hanya ada satu ruangan di sisi utara yang dipertahankan. Dulu bangunan tersebut adalah rumah dokter. Kini di lahan itu sudah dibangun dua kantor dinas. Yakni, dinas lingkungan hidup (DLH) dan pertanahan. Namun, masih ada tanah kosong. Salah satunya adalah bekas kamar jenazah.
Jawa Pos mengunjungi kawasan tersebut Selasa (18/1) malam. Dari tepi jalan, pencahayaannya memang kurang. Bagian dalam pagar jalannya masih berupa tanah. Maklum, kantor dinas di sana baru difungsikan lima bulan lalu. Penelusuran dimulai dari eks kamar mayat. Tepatnya di belakang kantor DLH. Lokasinya kini masih kosong. Hanya ada semak belukar. Bulu kuduk mulai merinding. Terlebih, Dwi Cahyono, penjaga malam kantor dinas, mulai bercerita.
Jari tangan Dwi menunjuk ke sisi utara eks kamar mayat. Katanya, seorang perempuan cantik berbaju putih sering menampakkan diri di sana. Terutama ketika malam. Sosok itu kerap keluar di sekitar bekas lokasi kamar mayat. Tepatnya di bekas asrama perawat.
Pohon ketapang yang berada di sisi utara juga angker. Menurut Dwi, lokasi itu menjadi tempat buto dan genderuwo. Seminggu lalu dia juga mendapat pengalaman mistis. Sosok perempuan berkebaya muncul dari sisi utara kantor DLH. ’’Cuma jalan, lalu hilang,’’ ucapnya.
Siluman ular dipercayai berada di eks kamar mayat. Hanya jarang menampakkan diri. Bau anyir khas darah juga sering tercium. Biasanya di bekas apotek. Terutama ketika dini hari. Dwi sudah lama bertugas di situ. Bahkan sejak RSUD masih beroperasi. Yakni, sejak 2000. Termasuk menjaga ketika baru dikosongkan. ’’Dulu saya di sini petugas parkir,’’ terangnya.
Dia juga sempat ditugaskan di RSUD yang baru. Lokasinya di Jalan Veteran. Di sana, Dwi membantu pemulasaraan jenazah. Kemudian dia kembali berjaga di bekas lahan RSUD yang lama. Tepatnya setelah kantor dinas difungsikan.
Meja bergeser pada malam hari adalah hal yang biasa. Begitu juga suara perempuan yang menangis. Kadang juga tertawa. Itu sering terjadi di sekitar pohon beringin yang ada di sebelah barat. ’’Dulu pekerja yang bangun kantor dinas sering mengalami hal ini,’’ kata Dwi.
Peristiwa mistis di lokasi eks RSUD memang sudah lama terjadi. Terlebih ketika mulai dikosongkan pada 2017. Saat bangunan belum dihancurkan. Kejadian aneh sering muncul. Dwi menceritakan, saat awal tidak difungsikan, ada warga yang datang malam ke lokasi. Tujuannya, membesuk orang sakit.
Saat itu, kata Dwi, orang tersebut masuk begitu saja menuju ruang laka. Katanya, melihat saudaranya yang habis kecelakaan. Padahal, RSUD sudah tidak difungsikan. Dia pun menunggu orang itu lama dari luar. Ketika keluar dan ditanya, katanya di dalam banyak orang. Seperti RS pada umumnya. Hanya, dia tidak bertemu dengan keluarganya. ’’Orangnya kaget setelah dikasih tahu bahwa RSUD itu sudah pindah,’’ ucapnya.
Tak hanya itu, dokter muda yang berjaga mengalami hal sama. Ruangan yang dikosongkan pertama adalah Ruang Asoka. Saat itu dokter muda melihat masih banyak pasien seperti biasa. Dia tahu setelahnya bahwa Ruang Asoka sudah kosong. Sampai sekarang, kata Dwi, beberapa orang dinas juga sering mengalami hal mistis. Misalnya, melihat pocong atau sosok perempuan cantik. Juga suara aneh.
Hal yang sama diceritakan Subandi, warga sekitar RSUD lama. Menurut dia, peristiwa horor sering terjadi. Terutama saat bangunan RS belum dibongkar. Bahkan sempat muncul cerita perempuan melahirkan di bekas kamar mayat. Namun, benar tidaknya belum jelas. ’’Dulu sering mendengar yang begituan, tapi kalau sekarang sudah enggak.”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro Hanafi menyatakan, sampai saat ini dirinya belum merasakan kejadian mistis. Hanya, pernah terdengar suara seperti orang mengetuk tembok. Padahal, di luar tidak ada orang. Terkait itu, dia tidak mau berspekulasi karena bisa saja dari faktor yang lain. ”Ya, sejauh ini belum ada penampakan atau gimana, paling ya bunyi-bunyi saja,” terangnya.