Jumat, 2 Juni 2023

Tak Hanya Omicron, Ada 2 Varian Covid-19 Lain di Jawa Timur

- Senin, 17 Januari 2022 | 18:54 WIB
Warga menerima vaksin booster di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Puskesmas Kecamatan Kramat Jati menyiapkan sebanyak 150 dosis vaksin ketiga (booster) pada hari pertama kepada masyarakat dengan prioritas Lansia di atas 60 tahun dengan target 40 ribu orang. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com
Warga menerima vaksin booster di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Puskesmas Kecamatan Kramat Jati menyiapkan sebanyak 150 dosis vaksin ketiga (booster) pada hari pertama kepada masyarakat dengan prioritas Lansia di atas 60 tahun dengan target 40 ribu orang. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

JawaPos.com–Masih ada ancaman Covid-19 varian Delta di Jawa Timur. Sebab selain varian Omicron, varian delta masih ditemukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono menyebut. pihaknya mengirimkan sampel Covid-19 ke ITD Unair pada Desember 2021. Total ada 18 sampel yang diperiksa.

”Kami kirim sampel ke ITD Unair pada 14 sampai 16 Desember. Ada 18 sampel," kata Erwin pada Senin (17/1).

Dari 18 sampel itu, ITD menemukan beberapa varian Covid-19. ”Yang (varian) Omicorn itu 8 orang, sedangkan yang 9 itu varian Delta. 1 (varian) lokal. Jadi ada ancaman varian Delta,” terang Erwin Astha Triyono.

Dari 7 dari 8 kasus baru varian Omicron itu, 5 pasien berasal dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kota Malang dan 1 pasien dari Kabupaten Malang.

”Tiga pasien sebelumnya dinyatakan sembuh. Dua pasien dari Kota Surabaya, 1 asal Kota Malang,” ujar Erwin Astha Triyono.

Pasien yang telah dinyatakan sembuh itu sebelumnya sudah menjalani masa isolasi. Kini mereka sudah pulang. ”Kondisinya baik. Selama isolasi 10 hari 2 kali PCR negatif,” papar Erwin Astha Triyono.

Saat ini, menurut Erwin hanya ada 22 pasien Covid-19 di Jawa Timur. Dari total tersebut, 80 persen di antaranya positif Covid-19 sebagai OTG atau orang tanpa gejala.

”80 persen tanpa gejala atau ringan. Sedangkan 15 persen gejala sedang dan 5 persen gejala berat,” terang Erwin Astha Triyono.

Erwin menegaskan, tidak ada pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Namun, Erwin mengaku tetap khawatir.

”Tidak ada angka kematian. Tapi ini (pasien Covid-19) bisa dikurangi, kita khawatir karena di Jakarta mulai naik. Kita berikan pesan kepada masyarakat untuk mencegah dan segera vaksin,” ucap Erwin Astha Triyono.

Per hari ini (17/1), Erwin memaparkan, capaian dosis kedua vaksinasi lansia di angka 66,39 persen. Untuk dosis 1 sudah mencapai 2 juta lansia.

”Total jatim 83,1 persen setara dengan 26 juta lebih individu yang sudah vaksin. Anak-anak 6–11 tahun sudah 1,6 juta atau 60,4 persen,” kata Erwin Astha Triyono.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Terkini

X