JawaPos.com–Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 20 warga Jawa Barat yang hendak pulang ke Indonesia seusai melakukan perjalanan dari luar negeri dinyatakan terpapar virus korona varian Omicron. Saat ini, mereka sedang menjalani karantina di DKI Jakarta.
”Hari ini (3/1), tercatat warga Jawa Barat yang datang dari luar negeri kemudian dikarantina dan diketahui terpapar Omicron ada 20 orang. Jadi ini ada breaking news,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara di Gedung Sate Bandung, Senin (3/1).
Ridwan Kamil menegaskan, penyebaran virus korona varian Omicron yang menjangkiti 20 warga Jawa Barat tidak di level komunitas. Sehingga, virus korona varian Omicron hingga saat ini belum ada di Jawa Barat.
”Tidak ada transmisi/penularan lokal varian baru tersebut di Jawa Barat. Semuanya tersisir di batas negara atau di bandara, cuma KTP-nya tercatat sebagai warga Jawa Barat. Saya ulangi. Omicron belum ada di tanah Jawa Barat per hari ini (3/1). Tapi yang KTP-nya Jawa Barat dikarantina di Jakarta itu ada 20 orang,” terang Ridwan Kamil.
”Karena semua Omicron ini ialah orang-orang yang berpergian ke luar negeri datang ke Indonesia. Beda sama Jawa Timur, kalau Jawa Timur mah semua dari Bali masuk ke Surabaya,” tambah dia.
Meskipun belum ada penularan lokal varian Omicron di wilayahnya, Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar selalu proaktif menyikapi masalah tersebut.
”Kami bersama tim komite melakukan perhitungan 14 hari pasca Natal dan Tahun Baru. Kami asumsikan kalau ada berita buruk seperti apa. Peroksigenan kita lakukan persiapan semua diulang persiapan seperti (varian) delta,” papar Ridwan Kamil.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, berdasar keterangan epidemiologi saat melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui bahwa virus korona varian Omicron itu tingkat penyebarannya cepat. Namun, tingkat hospitalisasinya rendah.
”Makanya banyak sembuh cepat. Per hari ini (3/1) belum ada yang dirawat di rumah sakit,” tutur Ridwan Kamil.